Jadi Korban Serangan Senjata Api, Pemain Timnas Ekuador Meninggal Dunia

Berita Sepak Bola: Pemain Timnas Ekuador, Mario Pineida, meninggal dunia setelah diserang di kota Guayaquil, demikian pernyataan dari klubnya di Ekuador, Barcelona Sporting Club.

Media lokal melaporkan bahwa pemain berusia 33 tahun itu meninggal dunia dalam serangan senjata api di luar sebuah toko di utara Guayaquil.

"Barcelona Sporting Club, dengan sangat menyesal, menginformasikan bahwa pihaknya telah secara resmi diberitahu tentang kematian pemain kami, Mario Pineida, sebuah kejadian yang terjadi setelah serangan terhadap dirinya," kata klub tersebut di media sosial.

"Kabar buruk ini membuat kami semua yang merupakan bagian dari klub ini sangat sedih," tambahnya.

Polisi Ekuador mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut dan tidak memberikan rincian tentang serangan itu.

Pineida, yang juga pernah bermain untuk Fluminense di Brasil, mencatatkan sembilan penampilan untuk Timnas Ekuador dari tahun 2015 hingga 2021.

Senjata api dan kehidupan sepak bola memang kerap kali bersitegang, baru-baru ini Destiny Udogie dikabarkan menjadi korban ancaman dengan senjata api oleh seorang agen sepak bola di London.

Laporan dari BBC Sport menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada 6 September, dan melibatkan seorang pemain Premier League yang saat itu diancam menggunakan pistol. Nama pemain tersebut awalnya tidak disebutkan, namun kini terungkap bahwa korban adalah Udogie, bek kiri andalan Tottenham Hotspur.

Selain Udogie, seorang pria lain juga dilaporkan mengalami pemerasan dan ancaman dari individu yang sama. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Artikel Tag: Senjata Api, Timnas Ekuador, meninggal dunia