Islam Makhachev Dapat Bonus $100.000, Dustin Poirier Kebagian $50.000
Islam Makhachev (kiri) dan Dustin Poirier berpelukan usai pertarungan mereka di UFC 302. (Foto: MMA TV)
Islam Makhachev menerima bonus tambahan sebesar $100.000 untuk memenangkan Fight of the Night dan bonus Performance of the Night setelah mempertahankan gelarnya versus Dustin Poirier pada Sabtu (1/6) di UFC 302.
Ini berarti sang penantang Dustin Poirier juga menerima $50.000 untuk perannya dalam laga utama, yang menjadi salah satu duel paling menarik di tahun 2024 sejauh ini.
Bagi Poirier, ini merupakan bonus Pertarungan Terbaik ke-10 dan bonus pasca pertarungan ke-15 secara keseluruhan. Hal ini akan menjadi penghiburan bagi “The Diamond”, yang gagal dalam usaha ketiganya untuk menjadi juara kelas ringan sejati UFC.
Saat mereka berpelukan setelah laga berakhir, Dustin Poirier mengatakan pada Islam Makhachev bahwa ia sebenarnya jatuh pingsan akibat kuncian tersebut saat ia melakukan tap-out.
“Saya kira Dustin menjalani pemusatan latihan yang luar biasa, para pelatihnya bekerja dengan sangat baik dan ia mempersiapkan diri dengan sangat baik,” kata Islam Makhachev setelah laga pertahanan gelar terbarunya. “Ia mempertahankan takedown saya dan memberi saya kesulitan. Ia adalah seorang juara dan legenda dalam olahraga ini. Terima kasih, Dustin.”
Ini jelas bukan hasil yang diinginkan Poirier setelah ia secara terbuka menyatakan bahwa perebutan gelar melawan Islam Makhachev ini mungkin akan menjadi yang terakhir dalam kariernya.
Faktanya, Poirier mengisyaratkan bahwa Sabtu malam itu mungkin akan menjadi perjalanan terakhirnya, meskipun ia belum siap untuk membuat pernyataan yang pasti tentang masa depannya.
“Ia adalah sang juara,” kata Poirier tentang Makhachev. “Saya pikir saya mulai bisa mengalahkannya. Ia terus saja kembali. Saya kira saya melakukan pertahanan takedown dengan sangat baik, saya dan [Mateusz] Gamrot berlatih selama enam pekan untuk kembali berdiri, tidak melepaskan posisi, tidak melepaskan hook. Saya menghentikan sebagian besar dari mereka di posisi terbuka, ia menyeret saya ke arah pagar, namun di sini [di tengah], ia melakukan sebuah serangan rendah, seperti sebuah teknik ankle pick, dan menyentakkan kaki saya ke atas, dan itulah akhirnya.
“Saya tahu saya dapat bersaing dengan yang terbaik dari mereka. Jika saya bertarung lagi, untuk apa saya bertarung? Hanya untuk bertarung. Saya telah melakukan itu 50 kali. Saya kira ini bisa jadi yang terakhir.”
Jika itu memang menjadi akhir dari laga ini, Dustin Poirier jelas akan memberikan seluruh kemampuannya kepada petarung terbaik dalam olahraga ini.
Artikel Tag: Islam Makhachev, Dustin Poirier