Kanal

Ini Statistik Terburuk Alexander Zverev Pada Musim 2020

Penulis: Dian Megane
29 Nov 2020, 15:34 WIB

Alexander Zverev menutup musim 2020 dengan mengantongi dua gelar

Berita Tenis: Musim 2020, Alexander Zverev melalui musim yang cukup mengenaskan meski ia melakoni final Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open (kalah dari Dominic Thiem).

Di ATP Finals, petenis berkebangsaan Jerman memperlihatkan level permainan yang tidak begitu baik juga akibat beberapa pekan terakhir yang penuh kontroversi terkait hubungannya dengan mantan kekasihnya, Olga Sharypova yang menuduhnya melakukan kekerasan ketika mereka menjalin hubungan.

Musim 2020 akhirnya berakhir. Di tengah-tengah banyak masalah, ketidakpastian, dan penundaan, turnamen ATP musim ini berakhir di ATP Finals yang untuk terakhir kali digelar di London sebelum musim depan berpindah ke Turin.

Tidak lama setelah Australian Open yang dimenangkan Novak Djokovic, baik turnamen ATP maupun WTA terpaksa ditangguhkan, tepatnya pada Maret lalu, setelah seluruh penjuru dunia menghadapi gelombang pertama pandemi COVID-19. Banyak turnamen yang menjadi korban, termasuk pembatalan Grand Slam yang biasa digelar di London, Wimbledon untuk kali pertama sejak Perang Dunia kedua. Turnamen tenis akhirnya kembali dilanjutkan pada Agustus lalu dan dua Grand Slam, yakni US Open dan French Open berhasil digelar.

Petenis yang menenangkan gelar paling banyak pada musim yang terganggu akibat pandemi COVID-19 adalah petenis berkebangsaan Rusia, Andrey Rublev yang menjadi juara di Doha, Adelaide, Hamburg, St. Petersburg, dan Wina sebelum debut di ATP Finals.

Sementara itu, petenis berkebangsaan Jerman musim ini memenangkan dua gelar secara beruntun di Cologne. Ia melaju ke dua final turnamen cukup prestisius, US Open dan Paris Masters meski berakhir sebagai runner up. Ia juga melaju ke semifinal Australian Open, tetapi gagal melalui fase grup ATP Finals yang ia menangkan pada musim 2018.

Petenis berusia 23 tahun, Zverev mengakhiri musim 2020 dengan menghuni peringkat 7 dunia. Musim ini ia mengungguli petenis lain dalam satu statistik, tetapi sayangnya bukan statistik yang positif.

Zverev menjadi petenis dengan jumlah pelanggaran ganda paling tinggi pada musim ini dengan melakukan 211 pelanggaran ganda. Setelah itu ada Denis Shapovalov (189), Felix Auger Aliassime (175), Benoit Baire(151), Alexander Bublik (142), Djokovic (137), Grigor Dimitrov (124), Cristian Garin (123), Diego Schwartzman (117), Milos Raonic (110), Hubert Hurkacz (107), Daniil Medvedev (100), dan Thiem (99).

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, US Open, alexander zverev

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru