Hadapi Mantan Klub, Zalnando Nilai PSIS Tim Penuh Kejutan
Bek kiri Persib, Zalnando
Berita Liga 1 Indonesia: Bek kiri Persib, Zalnando akan tampil menghadapi mantan timnya, PSIS Semarang pada laga pekan ke-22 Liga 1 2024/2025. Pemain asal Cimahi ini sebelumnya dipinjamkan ke Mahesa Jenar selama setengah musim.
Selama membela PSIS, bek 28 tahun ini tampil 13 kali dan rutin mendapat kesempatan dari pelatih. Dirinya lalu dipanggil pulang Persib untuk putaran kedua Liga 1 2024/2025. Kehadirannya bisa dimanfaatkan oleh tim pelatih Maung Bandung mencari info kekuatan lawan.
Namun menurutnya, di era sekarang, sudah tidak ada lagi rahasia di sepakbola. Jadi tanpa dirinya harus memberi kondisi isi dapur lawan, pelatih Persib pun telah menganalisa permainan dari PSIS di bawah asuhan Gilbert Agius.
"Kalau itu kan dari tim pelatih juga sudah analisa sendiri ya, Sebenernya tanpa di ada bocoran-bocoran juga tim pelatih juga sudah analisis pertandingan, bikin video juga. Sudah melihat juga video-videonya pertandingannya PSIS, jadi engga ada bocoran sih," ujar Zalnando saat diwawancara wartawan, Kamis (6/2).
Mengenai kekuatan lawan yang akan dihadapi pada pekan ke-22 di Stadion Jatidiri, Semarang, dia menyebut tim lawan punya banyak pemain berkualitas. Karena itu, pengawalan tidak hanya diberikan untuk segelintir pemain saja.
Memang sosok Septian David Maulana dan Gali Freitas menjadi dua nama paling berbahaya. Tapi semua pemain menurutnya harus mendapat perhatian karena itu bisa saja memberikan potensi bahaya bagi Maung Bandung.
"Ya semuanya rata, terus tim kejutan ya mereka itu jadi kita tidak bisa memprediksi 1-2 pemain gitu. Mungkin banyak pemain, ada yang lama, pemain lama kayak (Septian) David, terus juga Gali (Freitas), mereka kan yang punya kecepatan di lini depan jadi sebenarnya semua patut diwaspadai," jelasnya.
PSIS sendiri kabarnya sedang dilanda masalah internal dan diboikot oleh suporternya. Hal ini juga membuat Mahesa Jenar sengaja menggelar laga tanpa penonton ketika menghadapi Dewa United. Namun Zalnando tidak mau melihat itu sebagai keuntungan.
"Ya kalau itu kan, kalau di keuntungan sebagai tim Persib kan balik lagi ya, tidak mengharapkan dari sisi keuntungan eksternal. Tetap kita dari Persib, dari pemain sendiri ya mengandalkan dari internal sendiri," jelas dia.
"Karena kita target itu juara ya, kita tidak bisa bergantung dari situasi tim lawan dan lain-lain ya bukan jadi faktor utama, tetap faktor utamanya itu dari hasil latihan dan performa di dalam lapangan, internal," tukasnya.