Kanal

GBK Tetap Pilihan Utama Untuk Laga Final

Penulis: Dhimas
01 Okt 2015, 16:53 WIB

Stadion Utama Gelora Bung Karno tetap jadi pilihan pertama untuk laga final Piala Presiden 2015

Ligaolahraga.com – Turnamen Piala Presiden 2015, telah memasuki babak semifinal. Mitra Kukar, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus, menjadi empat tim yang lolos ke babak semifinal. Keempat tim tersebut siap memperebutkan tiket ke laga final, yang rencananya bakal dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, adanya Persib di antara tim semifinalis ini menimbulkan sebuah pertanyaan. Apabila Maung Bandung berhasil lolos ke final, kepastian untuk tetap menggelar final di GBK menjadi meragukan. Pasalnya Persib merupakan rival dari klub asal ibu kota, Perija Jakarta.

 

Sejarah dua klub ini akhirnya merembet kepada pendukung fanatiknya, The Jakmania dan Bobotoh-Viking. Jadi menjadi hal yang mengkhawatirkan, apabila Persib lolos final, dan pendukungnya berbondong-bondong ke Jakarta.

 

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, menyatakan jika pihaknya selaku penyelenggara turnamen tetap menginginkan final dapat dilaksanakan di Jakarta. Peluang tersebut pun masih terbuka, seandainya saja Persib jadi salah satu finalis.

 

"Saya punya tantangan lagi untuk memainkan final di GBK. Tapi akan saya abaikan pilihan tersebut jika tak dapat izin dari pihak keamanan. Namun sejauh ini mereka (Kepolisian) memberi izin," ujar Hasani Abdulgani, seperti yang dilansir Goal.

 

Kepolisian Republik Indonesia memang sempat menyatakan,  bahwa pihaknya siap untuk mengawal keamanan jika final digelar di GBK. Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo, juga direncanakan akan menghadiri laga puncak tersebut. Namun, Hasani Abdulgani masih akan melihat kesanggupan dari Polda Jakarta jika ternyata Persib yang masuk final.

 

Namun Mahaka Sports juga telah menyiapka tempat alternatif untuk menggelar laga final, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Pada fase penyisihan grup hingga 8 besar, Bali telah terbukti sukses menjadi tuan rumah penyelenggara petandingan.

 

 

"Memang Polri sempat menyatakan mereka siap dan mengizinkan final untuk digelar di Jakarta. Tapi, jika Polda tidak menyanggupi, kita juga tidak bisa memaksakan. Pilihan berikutnya Bali. Di sana netral, stadionnya juga bagus. Kemungkinan-kemungkinan itu masih kami bahas, dan lihat perkembangannya,” harap Hasani.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru