Gabriel Bortoleto Disorot Usai Tabrak Stroll di Vegas, Ini Kata Bos Sauber
Gabriel Bortoleto
Berita F1: Bos Sauber, Jonathan Wheatley, memberikan pembelaan tegas kepada pebalap debutan Gabriel Bortoleto setelah insiden yang terjadi pada tikungan pertama Grand Prix Las Vegas. Dalam momen tersebut, Bortoleto mengerem terlalu dalam hingga ban depannya terkunci dan mobilnya menabrak sisi mobil Aston Martin yang dikendarai Lance Stroll. Stroll langsung tersingkir dari lomba, sementara Bortoleto menepi pada akhir lap kedua dan mencatatkan DNF untuk dua balapan beruntun, setelah sebelumnya terlibat kecelakaan di Brasil.
Meski menjadi sorotan karena dua insiden berurutan, Wheatley menolak anggapan bahwa Bortoleto perlu “dipelankan”. Ia justru menilai kesalahan tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran yang wajar bagi pebalap muda. “Meminta seorang pebalap untuk memperlambat bukanlah solusi yang efektif,” ujar Wheatley kepada media. Ia menambahkan bahwa Bortoleto telah menunjukkan sikap dewasa dengan langsung mencari Stroll seusai balapan untuk meminta maaf.
Menurut Wheatley, tindakan tersebut mencerminkan karakter positif Bortoleto sebagai pebalap profesional. “Ia menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa. Kami berbincang cukup lama setelah balapan dan yang menyenangkan dari F1 adalah kesempatan untuk kembali turun lintasan pekan berikutnya,” tambahnya. Wheatley optimistis bahwa pebalap berusia 19 tahun itu mampu bangkit dari kesalahan dan menjadikannya pengalaman belajar penting dalam musim perdananya.
Meskipun akhir balapannya berantakan, Wheatley menilai performa keseluruhan Bortoleto selama akhir pekan cukup menjanjikan. Pebalap Brasil itu dinilai mampu meningkatkan kecepatannya secara bertahap dan menjaga jarak dari dinding sirkuit yang dikenal berbahaya. Wheatley menyebut Bortoleto sebenarnya berpeluang besar lolos ke Q2, “Namun ia sedikit terlalu berhati-hati di sektor pertama pada lap terakhirnya,” ujar sang bos tim. Ia menegaskan bahwa semua kesalahan yang terjadi murni berasal dari keputusan pebalap dan bukan masalah teknis.
Bortoleto sendiri mengakui kesalahannya tanpa mencari alasan. “Saya salah menilai titik pengereman. Jika saya mengerem lima meter lebih awal, mungkin saya bisa menghentikan mobil tepat waktu,” ucapnya. Ia juga menegaskan bahwa insiden tersebut sepenuhnya tanggung jawabnya. Pernyataan itu memperkuat keyakinan tim bahwa ia memiliki mentalitas yang tepat untuk berkembang di level tertinggi.
Dengan berbagai tekanan yang menyertai statusnya sebagai juara bertahan F2 dan kini menjalani musim debut di F1, Gabriel Bortoleto masih berusaha beradaptasi dengan ritme balap yang jauh lebih kompleks. Meski begitu, Stake menilai jalan panjang kariernya masih terbuka lebar apabila ia mampu meminimalkan kesalahan dan menjaga konsistensi.
Artikel Tag: Gabriel Bortoleto, Sauber, Jonathan Wheatley, GP Las Vegas, lance stroll