Max Verstappen Gagal Raih Gelar Kelima, Sang Manajer: Saatnya Siapkan 2026
Max Verstappen dan sang manajer, Raymond Vermeulen
Berita F1: Manajer Max Verstappen, Raymond Vermeulen, mengungkapkan bahwa pihaknya kini sudah menggeser fokus ke persiapan musim 2026 setelah Verstappen gagal mempertahankan gelar juara dunia pada penutup musim di Abu Dhabi. Verstappen memasuki balapan terakhir dengan tertinggal dua belas poin dari Lando Norris dan menyadari sejak awal bahwa peluangnya sangat tipis tanpa keberuntungan besar di lintasan.
Meski berhasil merebut pole position dan memenangkan lomba, hasil itu tidak cukup untuk mengubah klasemen. Norris yang hanya membutuhkan finis ketiga berhasil menjaga posisinya dan mengunci gelar pertamanya, sekaligus mengakhiri penantian panjang McLaren atas gelar pebalap sejak 2008. Bagi Verstappen, peluang sebenarnya sudah menjauh sejak pertengahan musim ketika McLaren mulai menunjukkan konsistensi performa.
Vermeulen menilai Verstappen telah melakukan semua hal dengan benar di Abu Dhabi, namun kekuatan McLaren sepanjang akhir musim tidak bisa diimbangi. “Musim ini sangat panjang, tetapi kami sebenarnya membutuhkan beberapa balapan tambahan,” ujarnya. “Kami sudah keluar dari persaingan lebih awal, jadi bisa kembali bertarung hingga balapan terakhir sebenarnya sudah sebuah bonus. Namun pada akhirnya, semuanya hampir selesai sejak musim panas. Kami tetap memberi apresiasi untuk tim dan Max yang terus berjuang sampai akhir.”
Persaingan perebutan gelar sempat memanas ketika Norris mendapatkan tekanan dari Charles Leclerc. Jika Leclerc berhasil menyalip, Norris bisa kehilangan posisi yang menentukan gelar. Namun Vermeulen meyakini bahwa McLaren akan mengambil langkah taktis untuk melindungi peluang sang juara baru. “Banyak yang mengatakan margin dua poin itu kecil, tetapi jika Charles atau siapa pun berhasil mendekat, saya rasa Piastri akan diminta menukar posisi,” jelasnya.
Menurut Vermeulen, McLaren menjalankan strategi dengan sangat rapi di Abu Dhabi, sementara Red Bull tidak memiliki ruang lagi untuk mengejar. “Mobil McLaren sangat kuat. Mereka mengeksekusi strategi dengan baik dan semua itu membuat kami tidak cukup memiliki kesempatan,” tambahnya.
Dengan jeda musim yang singkat sebelum Formula 1 memasuki era regulasi baru pada 2026, Vermeulen menegaskan bahwa Verstappen dan tim tetap optimistis. “Kami bisa menerima hasil ini dan terus melangkah. Tahun depan, semuanya dimulai lagi dan kami siap bertarung,” katanya.
Musim 2026 diprediksi menjadi titik penting bagi seluruh tim, mengingat perubahan besar pada regulasi mesin serta desain aerodinamika. Max Verstappen dan Red Bull kini menatap tantangan baru dengan tekad mempertahankan posisi sebagai salah satu kandidat kuat perebutan gelar.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2026