Helmut Marko Resmi Angkat Kaki dari Red Bull, Apa Penyebabnya?
Helmut Marko
Berita F1: Helmut Marko resmi berpisah dari Red Bull setelah lebih dari dua dekade menjadi sosok kunci dalam program pembinaan pebalap mereka. Kepergiannya menambah daftar perubahan besar di tim pemegang enam gelar konstruktor F1 tersebut.
Red Bull mengonfirmasi bahwa Helmut Marko telah resmi meninggalkan tim setelah berakhirnya musim Formula 1 2025. Tokoh berusia 82 tahun itu sebelumnya sudah memberi sinyal mengenai ketidakpastian masa depannya pasca Grand Prix Abu Dhabi, di tengah rumor adanya ketegangan internal dengan manajemen tim.
Marko yang telah menjadi figur sentral sejak awal berdirinya proyek Red Bull Racing, kerap disebut sebagai arsitek utama program akademi pebalap yang melahirkan banyak talenta besar.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah isu mengemuka terkait keputusan personal yang ia ambil tanpa koordinasi dengan jajaran petinggi tim.
Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah perekrutan Arvid Lindblad untuk Racing Bulls dan Alex Dunne untuk program junior, yang kabarnya dilakukan tanpa persetujuan penuh tim. Kontrak Dunne bahkan dilaporkan menimbulkan biaya pemutusan yang tidak kecil.
Kontroversi lain muncul setelah Grand Prix Qatar 2025, ketika Marko menyampaikan komentar yang mengarah pada tudingan bahwa Kimi Antonelli sengaja memberi jalan kepada Lando Norris pada lap terakhir.
Komentar tersebut memicu serangan besar di media sosial terhadap pebalap muda Mercedes itu, termasuk ancaman serius. Red Bull kemudian merilis pernyataan resmi, diikuti permintaan maaf dari Marko pribadi.
Meski kerap menuai kontroversi, Marko tetap memiliki posisi kuat berkat hubungan dekatnya dengan Max Verstappen. Sang juara dunia tiga kali itu bahkan disebut sebagai sosok penting yang mempertahankan keberadaan Marko selama badai politik internal yang menerpa Red Bull pada awal musim 2024, di tengah tuduhan terhadap Christian Horner.
Karier panjang Marko bersama Red Bull dimulai pada akhir 1990-an ketika perusahaan minuman energi itu mulai aktif mendukung pebalap muda. Ia menjadi bagian resmi tim sejak 2005 saat Red Bull mengambil alih Jaguar F1 dari Ford.
Selama masa tugasnya, Marko berperan besar dalam lahirnya banyak pebalap pemenang Grand Prix seperti Daniel Ricciardo, Carlos Sainz, dan Pierre Gasly. Ia juga berada di balik perkembangan dua juara dunia, Sebastian Vettel dan Verstappen.
Dalam beberapa tahun terakhir, perannya berkembang menjadi penasihat senior bagi struktur tim secara keseluruhan. Namun, di tengah proses transisi dan restrukturisasi internal, Helmut Marko menjadi nama terbaru yang memutuskan untuk mengakhiri perjalanan panjangnya bersama Red Bull.
Artikel Tag: Helmut Marko, Red Bull, F1 2025