Kanal

Dikritik FIFPro Terkait Pemangkasan Gaji Pemain, Ketum PSSI: Jangan Ada Pihak yang Mengompori

Penulis: Dayat Huri
23 Mei 2020, 08:00 WIB

Ketum PSSI Mochamad Iriawan/foto dok pssi

Berita Liga 1 Indonesia: Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan meminta pihak-pihak yang tidak sepakat dengan kebijakan pemangkasan 75 persen gaji pemain oleh klub untuk mengakhiri perdebatan dan tidak membuat kondisi semakin tidak kondusif di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang memberikan pengaruh signifikan terhadap dunia persepak bolaan tanah air.

Semenjak kasus positif Covid-19 mulai mengalami peningkatan, PSSI memang langsung mengambil kebijakan untuk menghentikan kompetisi sepak bola tanah air untuk sementara waktu. Setelahnya, juga dikeluarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/48/III/2020 yang salah satu poinnya mempersilahkan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membayar gaji pemainnya maksimal 25 persen dari nilai kontrak selama periode Maret sampai Juni 2020.

Kebijakan itu yang kemudian dikritik oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) yang menyebut, bahwa kebijakan itu diambil sepihak oleh PSSI tanpa melibatkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sebelum membuat keputusan.

"Hentikan berdebat tentang untung rugi dan bunyi kontrak. Tidak ada guna memperdebatkan situasi bencana yang justru malah terkesan tidak berempati dengan kesulitan yang sama-sama dihadapi oleh bangsa. Faktanya saat ini kompetisi sedang mati suri. Jangan ada pihak yang malah mengompori," katanya Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, seperti dilansir laman Antara.

Menurutnya, di tengah situasi seperti sekarang ini pemain, pelatih, official, dan klub memang harus saling bersinergi untuk bisa melewati ujian pandemi Covid-19 ini.

"Saya berharap semua pihak bisa saling berangkulan erat untuk bersama-sama dan bertahan hidup melewati bencana ini, baik itu klub, pemain, pelatih, dan semua insan sepak bola yang mengikat kontrak," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, PSSI, Mochamad Iriawan, Liga 2

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru