Chelsea Lindungi Nicolas Jackson dari Sasaran Rasisme

Berita Liga Inggris: Chelsea membalas pelecehan rasis yang dilontarkan kepada penyerang Nicolas Jackson setelah kekalahan 1-0 dari Manchester City di semifinal Piala FA pada akhir pekan lalu.

Pemain berusia 22 tahun itu melewatkan tiga peluang emas untuk The Blues saat pasukan Mauricio Pochettino kembali gagal mencetak gol di Wembley. Jackson dikritik secara luas karena keborosannya tersebut oleh para pengamat dan penggemar, tetapi pesan di media sosial kepada sang penyerang telah melampaui batas.

"Chelsea Football Club merasa jijik dengan pelecehan rasial yang ditujukan kepada Nicolas Jackson melalui media sosial, setelah pertandingan Sabtu malam," tulis klub pada hari Senin (22/4). "Tidak ada tempat di masyarakat untuk segala bentuk diskriminasi dan kami menerapkan pendekatan tanpa toleransi terhadap insiden semacam ini."

Pochettino membahas pelecehan tersebut dalam konferensi persnya menjelang pertandingan tandang melawan Arsenal. "Kita semua menderita, lebih banyak masyarakat yang menderita," katanya. "Lebih banyak di sepak bola karena orang-orang bersembunyi di balik media sosial dan itulah mengapa itu bukan referensi. Kami selalu membicarakan hal itu, bahwa itu bukan referensi.

"Tentu saja, kami harus ada di media sosial karena itu adalah cara yang baik untuk berkomunikasi dengan para penggemar, penggemar yang baik, orang-orang baik yang ingin tahu tentang kami. Namun, ada juga orang-orang yang bersembunyi di balik media sosial. Yang paling penting adalah untuk menjadi kuat dan mengetahui bahwa hal tersebut bukanlah sebuah acuan atas apa yang orang pikirkan tentang Anda."

Pochettino juga menjelaskan performa Jackson di depan gawang, dengan mengatakan: "Kami telah berbicara kemarin — ia merasa lelah, lebih dari biasanya karena tim ingin menang dan semua pemain ingin melaju ke final. Namun ia masih muda, ia perlu menjalani situasi seperti ini untuk berkembang. Seluruh tim saat ini jauh lebih baik."

Artikel Tag: Nicolas Jackson, Chelsea