CEO Atletico Madrid Klaim Real Madrid Terang-Terangan Dibantu Wasit

Berita Liga Spanyol: CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil Marin turut mengomentari momen kontroversial yang terjadi saat timnya dikalahkan oleh Real Madrid di perempat final Copa del Rey dengan mengatakan bahwa menurutnya sang rival memang dibantu oleh wasit di pertandingan yang berlangsung di Kamis malam lalu tersebut.

Atletico Madrid unggul di hampir sepanjang waktu normal akan tetapi akhirnya harus kalah 3-1 di tambahan waktu, gol Alvaro Morata di menit awal diseimbangkan oleh Rodygo di waktu normal, sebelum Karim Benzema dan Vinicius Jr menambah gol di extra time untuk mengamankan kemenangan untuk Real Madrid.

Sebelum gol Benzema dan Vinicius, defender Atleti, Stefan Savic diganjar kartu kuning kedua karena pelanggaran dan mereka sedikit mempermasalahkan keputusa tersebut karena harusnya wasit memberikan hukuman yang sama pada Dani Ceballos saat skor masih 1-0.

Setelah diganjar kartu kuning, Ceballos melanggar Thomas Lemar saat Atleti melakukan serangan, akan tetapi wasit Soto Grado tidak memberikan kartunya yang menyulut kemarahan para pemain Atleti dan staf pelatih.

CEO Los Rojiblancos kini memberikan pendapatnya mengenai situasi tersebut yang menurutnya rival sekota mereka dibantu oleh wasit, dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui laman resmi klubnya, Miguel Angel Gil Marin menyebut Real Madrid telah menciptakan atmosfir yang mempengaruhi wasit.

“Saya sangat menghormati wasit dan saya yakin bahwa niat mereka selalu yang terbaik, tetapi siapa pun yang mengamati (situasi) dari luar dapat melihat bahwa selama beberapa dekade hal yang sama hampir selalu terjadi. Sayangnya itu tidak lagi mengejutkan siapa pun, itu bukan berita. Ini sangat jelas dan Anda hanya perlu mengingat ceritanya.

“(Real) Madrid adalah klub dengan lingkungan yang sangat kuat, dengan banyak kepentingan di sekitarnya. Mereka menciptakan tekanan sedemikian rupa sehingga wajar jika hal itu memengaruhi orang-orang yang harus membuat keputusan. Mereka sadar akan apa yang menanti mereka jika mereka dilukai dengan suatu kesalahan atau bahkan dengan suatu keberhasilan. Biasanya berkampanye melawan mereka yang mereka anggap berbahaya.”

Mempertimbangkan hal ini, menurut Gil Marin tidak mengejutkan jika Ceballos tidak diusir meki ia yakin bahwa peraturan dari pertandingan menyatakan seharusnya sang gelandang diusir.

“Kartu kuning kedua kemarin jelas, tidak diragukan dan sesua dengan peraturan, tapi saat kedudukan 0-1, di menit ke-71, bermain untuk lolos ke semifinal Copa di stadion mereka sendiri dan membuat Real Madrid dengan 10 pemain merupakan sebuah keputusan besar.”

Masih dinantikan apakah Los Blancos atau RFEF akan mengeluarkan respon terhadap pernyataan Gil Marin tersebut meski nampaknya tidak akan ditanggapi dengan baik.

Artikel Tag: Atletico Madrid, Real Madrid, Miguel Angel Gil Marin