Brad Stevens Jelaskan Situasi Rumit Kristaps Porzingis
Kristaps Porzingis diklaim Brad Stevens alami post-viral syndrome. (Gambar: Boston Globe)
Berita Basket NBA : Presiden klub Boston Celtics yaitu Brad Stevens menjelaskan situasi rumit yang menyerang Kristaps Porzingis di babak playoff. Porzingis diklaim mengalami post-viral syndrome yang membuat performanya jadi tidak optimal di lapangan.
Post-viral syndrome sendiri merupakan kondisi kompleks yang ditandai dengan nyeri terus-menerus, kelelahan, nyeri muskuloskeletal, nyeri neuropatik, kesulitan neurokognitif, dan gangguan tidur yang terjadi setelah seseorang pulih dari infeksi virus. Situasi tersebut mempengaruhi permainan Kristaps Porzingis di babak playoff khususnya ketika berhadapan dengan New York Knicks. Porzingis jadi tidak bisa maksimal di setiap pertandingan dan akhirnya Celtics harus menyerah dari Knicks dengan agregat akhir 2-4.
"Saya rasa tidak ada yang lebih frustasi daripada Kristaps. Dan saya turut merasakan apa yang dialaminya karena apa yang dijelaskan kepada saya merupakan post-viral syndrome yang merupakan efek yang masih ada dari penyakit yang sudah lama," ucap Brad Stevens.
"Saya pikir Porzingis benar-benar telah berubah menjelang akhir musim reguler. Ketika kami pergi ke Madison Square Garden, dia sangat bagus. Kemudian, dia merasa tidak sebaik itu di awal seri Knicks dan tidak pernah merasa hebat lagi," tutup sosok yang dulunya memegang jabatan sebagai head coach Celtics itu.
Selain permasalahan Porzingis, Celtics juga harus kehilangan Jayson Tatum yang menderita cedera achilles. Kini, masa depan Celtics semakin abu-abu setelah Tatum dipastikan akan menepi dalam waktu yang cukup lama.
Artikel Tag: Brad Stevens, Kristaps Porzingis