Boss Besar Red Bull Bicara Tentang Christian Horner dan Adrian Newey

Berita F1: Direktur Pelaksana Red Bull Oliver Mintzlaff bicara tentang masa depan Christian Horner dan kepergian Adrian Newey.

Oliver Mintzlaff kerap diadu dengan Christian Horner dalam isu perebutan kekuasaan besar-besaran, yang melibatkan tim F1 Red Bull dan perusahaan Red Bull secara lebih luas.

Namun, beberapa hari setelah Adrian Newey mengonfirmasi kepergiannya, Mintzlaff menyampaikan kabar baik kepada Horner.

Mintzlaff mendapat pertanyaan dari Bild: "Apakah masih mungkin untuk meraih kesuksesan dengan (Horner) dalam jangka panjang?”

"Saya yakin akan hal itu. Dia hanya fokus memikirkan kesuksesan tim dan merupakan seorang CEO yang sangat baik," jawab Mintzlaff.

Gejolak di tim Red Bull tahun ini dimulai dengan penyelidikan atas perilaku Horner, yang membebaskannya dari kesalahan. Masa depan Helmut Marko dan Max Verstappen kemudian dipertanyakan.

Inti masalah yang dilaporkan media adalah pertarungan antara tim F1 yang berbasis di Milton Keynes dan perusahaan yang berkantor pusat di Austria yang meminjamkan namanya.

Meninggalnya pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz, membuat Mintzlaff, yang sebelumnya mengelola tim sepak bola Jerman Red Bull Leipzig, dipromosikan ke posisi puncak.

Di antara tugas-tugas krusialnya saat ini adalah mempertahankan dominasi Red Bull di F1, tanpa kepala teknis Newey.

"Adrian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di sini selama bertahun-tahun dan berperan besar dalam membantu kami meraih 13 gelar juara dunia," kata Mintzlaff.

"Tentu saja, sangat disayangkan dia meninggalkan kami, tetapi kami mendiskusikannya dalam dialog yang sangat fair dan penuh hormat," imbuhnya.

"Apa yang dia wariskan bukan hanya warisan yang unik, tetapi juga struktur yang dia bantu bangun," jelasnya.

"Tentu saja, kami akan merindukannya, juga sebagai pribadi, tetapi kami masih bakal tahu besok bagaimana membangun mobil Formula 1 yang sangat cepat," paparnya.

(aw)

Artikel Tag: Red Bull, adrian newey, Christian Horner