Wayne Rooney Merasa Perasaan Frustrasi Jadi Bumerang Bagi Tottenham

Berita Liga Inggris: Wayne Rooney berpikir para pemain bermain lebih baik ketika mereka bermain dengan semangat juang, tetapi merasa Tottenham merasakan luapan emosi frustrasi dalam kekalahan mereka melawan Liverpool.

Tottenham kehilangan Xavi Simons yang mendapat kartu merah langsung dalam kekalahan 2-1 ketika ia diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran terhadap Virgil van Dijk pada menit ke-33.

Simons menggesekkan sepatunya ke betis rekan senegaranya dan kapten Timnas Belanda itu, wasit John Brooks mengubah kartu kuning menjadi kartu merah setelah tinjauan VAR.

Kapten Spurs, Cristian Romero, kehilangan kendali di akhir pertandingan ketika ia menendang bek Liverpool, Ibrahima Konate setelah terjadi bentrokan, dan menerima kartu kuning kedua setelah sebelumnya sudah mendapatkan satu kartu kuning karena protes.

"Menurut saya, kartu merah Simon itu aneh karena Van Dijk juga kapten Belanda, jadi menurut saya, dia tidak bermaksud melakukan itu. Saya rasa itu mungkin hanya luapan emosi sesaat," katanya kepada podcast The Wayne Rooney Show.

"Menurut saya terkadang lebih baik, dan juga dalam pertandingan besar, bermain di ambang batas dan memiliki sedikit rasa lapar dengan cara yang unik.

"Agak sulit untuk dijelaskan, tetapi bermain di batas kemampuan dalam pertandingan besar memang lebih baik, tetapi kemudian Anda berisiko sedikit kehilangan kendali dan saya pikir dengan dua kartu merah yang terjadi tadi, itu menggambarkan semua.

"Kartu merah kedua, untuk Romero, menurut saya terlalu lunak. Saya rasa Konate sedikit memanfaatkan situasi itu, tetapi bermain di batas kemampuan membuat Anda berisiko mendapatkan kartu merah atau hal konyol lainnya. Namun, hasilnya bisa jauh lebih baik ketika Anda bermain di batas kemampuan. Saya rasa itulah yang ingin dilihat orang-orang."

Artikel Tag: Wayne Rooney, Liverpool, Tottenham