Rio Ferdinand Soroti Masalah Gyokeres dan Saka di Arsenal
Rio Ferdinand menilai Viktor Gyokeres dan Bukayo Saka belum padu. (Foto: Stuart MacFarlane/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Rio Ferdinand menilai Viktor Gyokeres masih perlu meningkatkan pemahaman permainan, khususnya dengan Bukayo Saka, jika ingin segera mengakhiri periode sulitnya di depan gawang bersama Arsenal.
Arsenal berhasil mengalahkan Manchester United dalam perburuan tanda tangan Gyokeres pada bursa transfer musim panas lalu. The Gunners sepakat menebus penyerang asal Swedia itu dari Sporting CP dengan nilai transfer sekitar £64 juta, setelah sang pemain tampil luar biasa di Portugal.
Viktor Gyokeres mencetak dua musim yang sangat impresif bersama Sporting, termasuk torehan 54 gol pada musim keduanya yang membantu klub meraih dua gelar domestik. Namun, performa tersebut belum sepenuhnya terulang di Premier League.
Setelah mencetak tiga gol dalam empat laga liga pertamanya, Gyokeres kini hanya mampu menambah satu gol dari sepuluh penampilan terakhirnya di Premier League. Paceklik gol ini semakin disorot karena Arsenal tengah bersaing ketat di papan atas klasemen.
Cedera hamstring membuat Gyokeres absen dalam empat pertandingan pada November lalu. Sepulangnya dari cedera, ia dinilai belum sepenuhnya bugar, hingga Mikel Arteta memilih menariknya keluar lebih awal saat menghadapi Club Brugge dan Wolves.
Situasi Gyokeres semakin mendapat tekanan setelah Gabriel Jesus tampil cukup meyakinkan usai pulih dari cedera lutut panjang. Sebagian pendukung bahkan mulai mendorong Arteta untuk menurunkan Jesus sebagai starter saat The Gunners bertandang ke markas Everton.
Rio Ferdinand sendiri mengaku sudah memiliki keraguan terhadap Gyokeres sejak awal. Mantan bek Manchester United itu menilai Gyokeres kerap kesulitan ketika berhadapan dengan bek yang sepadan secara fisik di Premier League.
“Ada dua atau tiga hal yang perlu dipahami Gyokeres,” ujar Ferdinand di kanal YouTube Rio Ferdinand Presents. “Pergerakannya. Arsenal mengirim banyak umpan silang, dan saya melihat bagaimana dia bergerak saat bola berada di sisi sayap.”
Ferdinand menekankan pentingnya pemahaman dengan rekan setim, terutama pemain kreatif seperti Bukayo Saka dan Martin Odegaard. “Cara bergerak harus berbeda tergantung siapa yang menguasai bola. Saat Odegaard yang memegang bola, gerakannya tidak sama dengan ketika Saka yang menguasai bola. Saya belum melihat telepati itu,” jelasnya.
Menurut Ferdinand, kurangnya pemahaman tersebut bisa diperbaiki lewat komunikasi di luar lapangan maupun repetisi intensif di sesi latihan.
Selain soal pergerakan, Ferdinand juga menyoroti aspek fisik permainan Gyokeres. Ia menilai sang striker terlalu mudah membiarkan bek lawan menempel ketat. “Di Portugal, dia lebih kuat dan lebih cepat dari hampir semua bek. Di Premier League, bek-beknya sama besar dan sama kuat. Ketika mereka sudah menempel, dia jadi terkunci,” tegas Ferdinand.
Rio Ferdinand menyarankan Viktor Gyokeres untuk lebih sering bermain di bahu bek, membuat pergerakan kecil yang sulit dibaca, sehingga lawan tidak mudah melakukan kontak fisik lebih dulu.
Artikel Tag: Rio Ferdinand, Viktor Gyokeres, Bukayo Saka, Arsenal