Raphael Varane Curhat Masalah Kesehatan saat Bersama Real Madrid

Berita Liga Spanyol: Mantan bintang Real Madrid, Raphael Varane, mengungkapkan kejatuhan psikologis yang dialaminya.

Dunia sepak bola memang menarik untuk diikuti sebagai penggemar sekaligus penggemar setianya, tetapi di saat yang sama, dunia ini tampak ideal di mana para pemain dibayar sangat mahal untuk melakukan apa yang paling mereka sukai – memainkan permainan yang indah.

Namun, tidak banyak yang melihat kenyataan di balik layar yang jauh dari seindah yang dibayangkan. Tekanan mental bermain setiap minggu, secara fisik mendorong tubuh hingga batas maksimal, dan memenuhi ekspektasi besar dari para penggemar di seluruh dunia tanpa ruang untuk kesalahan, tentu saja, menempatkan para pemain dalam posisi yang sangat sulit.

Berbicara dalam sebuah wawancara baru-baru ini (h/t Mundo Deportivo), mantan bintang Real Madrid, Raphael Varane, mengungkapkan kejatuhan psikologis yang dialaminya setelah tiba di Santiago Bernabeu dan bagaimana hal itu sangat memengaruhinya.

“Setelah tiba di Real Madrid, saya mengalami masalah pertama. Saya berusia 18 tahun dan belum menjalani masa remaja yang normal. Saya sendirian, berlatih sepanjang waktu dan jarang bermain. Saya merasa impian saya memudar,” ungkapnya.

"Di lapangan, saya benar-benar fokus. Tapi kemudian, saya tidak ingin pulang. Itu depresi. Saya tidak menikmati apa pun lagi," tambahnya.

Ia kemudian mengungkapkan bagaimana ia menganggap depresi sebagai harga yang harus dibayar seseorang untuk sukses di dunia sepak bola, dengan mengatakan,

"Bagi saya, itulah harga yang harus dibayar. Saya pikir Anda harus melalui itu untuk sukses. Saya memulai karier saya dan saya bertanya pada diri sendiri seribu pertanyaan: 'Apakah saya membuat keputusan yang tepat dengan datang ke sini? Haruskah saya pergi? Haruskah saya membicarakannya?'. Saya terjebak dalam semacam kesepian, merasa semuanya berantakan," tambahnya.

Artikel Tag: Raphael Varane, Real Madrid, Santiago Bernabeu