Max Eberl: Hukuman 3x Larangan Bertanding untuk Diaz Terlalu Berlebihan!
Luis Diaz Menyaksikan Achraf Hakimi Dibopong Keluar Lapangan oleh Petugas Medis PSG (Sumber: AFP)
Berita Liga Champions: Direktur olahraga Bayern Munich, Max Eberl, mengungkapkan bahwa keputusan federasi sepakbola Eropa, UEFA, untuk menjatuhkan hukuman tiga kali larangan bertanding kepada pemain andalan mereka asal Kolombia, Luis Diaz, terlalu berlebihan.
UEFA menjatuhkan hukuman tersebut karena menilai bahwa tekel Luis Diaz kepada bek sayap andalan PSG, Achraf Hakimi, di matchday keempat Liga Champions Eropa 2025/26 di Parc de Prince (05/11) itu adalah tindakan yang membahayakan dan bisa mengancam karier pemain lawan.
Akan tetapi, Max Eberl menilai bahwa Luis Diaz tidak melakukan aksi yang terlalu berbahaya kepada Hakimi, sehingga ia merasa bahwa pemain yang didatangkan Bayern Munich dari Liverpool FC itu tidak layak mendapat hukuman tiga kali larangan bertanding.
“Saya tidak senaif itu untuk mengatakan itu hanya akan menjadi hukuman satu pertandingan. Jika kita menguranginya menjadi dua pertandingan, itu akan fantastis. Tiga pertandingan, menurut saya, terlalu keras,” ucap Max Eberl, dikutip dari laman Goal International.
Sebelumnya, Toni Kroos selaku legenda Timnas Jerman dan Real Madrid itu juga menilai bahwa Diaz seharusnya tidak diganjar kartu merah melawan PSG. Kroos menganggap bahwa wasit mengeluarkan kartu merah karena aksi Diaz mengakibatkan Hakimi mengalami cedera.
“Bagi saya, jelas, itu bukan kartu merah. Wasit membiarkan cedera Hakimi terlalu memengaruhi penilaiannya terhadap permainan. Jika Hakimi berdiri setelah tekel itu, tidak akan ada yang meninjau permainan,” ucap Toni Kroos kali itu.
Artikel Tag: Max Eberl, Luis Díaz, Bayern Munich