Frank Optimis Jelang Pertandingan Tottenham Kontra Liverpool
Thomas Frank
Berita Liga Inggris: Thomas Frank merasa optimis menjelang pertandingan akbar melawan juara bertahan Liverpool di lanjutan Premier League yang akan berlangsung pada Sabtu (20/12) malam waktu setempat. Manajer asal Denmark tersebut memiliki peluang untuk membawa timnya bangkit dan memenangkan kembali kepercayaan para penggemar mereka.
Harapan yang disematkan pada Tottenham setiap tahun adalah lolos ke Liga Champions akan tetapi sejak musim 2021/22 mereka belum pernah lagi finis di peringkat empat besar. Itu terjadi empat musim lalu dan empat manajer lalu termasuk manajer sementara Ryan Mason.
Berkat kemenangan mereka di Liga Europa, Spurs menjadi tim yang berhak lolos ke Liga Champions dan, patut dipuji, berada di jalur yang tepat untuk lolos ke babak knockout. Tapi, Frank mengakui bahwa pada kenyataannya klub tersebut sudah lama tidak berada dalam posisi untuk bersaing memperebutkan kualifikasi Liga Champions.
Manajer asal Denmark itu mengungkapkan menjelang menjamu Liverpool di Stadion Hotspur terkait target timnya seperti dilansir Standard Sport: “Jadi, apa potensi Tottenham?
“Mereka ingin memenangkan trofi, kami ingin bersaing dengan klub-klub terbaik di negara ini, dan mudah-mudahan memenangkan kejuaraan suatu hari nanti. Saya pikir itulah yang diimpikan semua penggemar Spurs, itulah yang saya impikan."
“Tapi bagaimana kita bisa mendapatkan itu? Realitanya adalah jika kita finis di urutan kedelapan dengan Liga Champions, lalu kita finis di urutan ke-5 tanpa kompetisi Eropa, lalu kita finis di urutan ke-17 dengan Liga Europa, dan sekarang kita berada di musim keempat, dan kemudian ada beberapa pemain yang telah melewati sistem pembinaan dan sebagainya, jadi itulah realitanya.”
Serangkaian penampilan yang menjanjikan telah memberikan harapan bahwa akhirnya Tottenham bisa membaik di era Frank akan tetapi kekalahan menyakitkan dari Nottingham Forest akhir pekan lalu membuat tekanan semakin meningkat menjelang pertandingan penting di kandang melawan The Reds akhir pekan ini.
Manajer asal Denmark tersebut hanya meraih enam kemenangan dalam 16 laga pembuka di liga sebagai bos Spurs, namun dengan latihan selama sepakan penuh tanpa ada gangguan, pria 52 tahun tersebut yakin bahwa mereka bisa memberikan perlawanan sengit kepada The Reds.
“Satu minggu penuh jelas sangat membantu. (Saya akan) sangat terkejut jika kami tidak memiliki energi.
“Saya pikir itu cukup normal. Tidak ada yang mau membicarakannya. Tetapi ketika Anda bermain di Eropa dan di Liga Primer pada saat yang sama, itu adalah beban fisik dan mental yang sangat besar.
“Tidak ada alasan. Itulah yang kami inginkan. Itulah yang ingin kami lakukan. Tetapi mampu tampil setiap tiga hari sekali, itu juga merupakan perkembangan dalam mentalitas dan fisik pemain individu. Dan tidak banyak di skuad ini yang terbiasa melakukannya setiap tiga hari sekali.”