Eks Juventus Bela Keputusan Spalletti Mainkan Kenan Yildiz Jadi False 9

Berita Liga Italia: Mantan pemain Juventus, Massimo Mauro, dapat memahami keputusan Luciano Spalletti untuk memainkan Kenan Yildiz sebagai false 9 dalam pertandingan melawan Napoli.

I Bianconeri menjamu Pafos di Allianz Stadium, Turin untuk lanjutan Liga Champions, Kamis (11/12) dini hari WIB setelah menderita kekalahan dalam lawatan ke markas Napoli di akhir pekan kemarin.

Juventus bermodalkan tiga kemenangan beruntun untuk laga itu, dan juga tidak pernah terkalahkan dalam delapan laga terakhir di semua ajang, dengan tujuh di antaranya adalah ketika Luciano Spalletti menjabat sebagai pelatih.

Namun, Juve sudah tertinggal sejak menit ketujuh akibat gol Rasmus Hojlund. Kenan Yildiz sempat menyamakan skor di menit ke-59, namun Hojlund mengembalikan keunggulan Partenopei lewat gol keduanya pada menit ke-78, dan memberikan kekalahan perdana kepada Spalletti.

Yildiz bermain sebagai false 9 pada laga ini, yang mana bukan hal yang lazim untuknya, yang biasanya bermain sebagai gelandang serang.

Spalletti memilih mencadangkan Jonathan David selagi Yildiz didukung Francisco Conceicao dan Weston McKennie.

Banyak yang mempertanyakan keputusan Spalletti, namun eks Juve, Massimo Mauro, dapat memahami itu, yaitu agar Bianconeri tak sering diserang balik.

"Dengan David, Yildiz, dan Conceiçao bersama-sama, Juve menghadapi serangan balik setiap lima menit. Alasannya sederhana: pertahanan mereka kurang memiliki kepribadian dan kualitas untuk tetap bertahan dan mendukung permainan," kata Mauro kepada La Repubblica.

"Jarak antara Bonucci dan Higuain paling jauh 50 meter, di sini kami selalu sekitar 80 meter... Secara pribadi, saya bahkan menyukai beberapa pemain Juve, tetapi masalahnya justru terletak pada kesulitan dalam membangun tim," sambungnya.

"Bukan dengan Tudor, bukan dengan Spalletti. Banyak yang mengkritik – bahkan secara sah – pergantian Yildiz," tambahnya.

"Namun, melihat daftar pemain, jika Anda membayar 50 juta untuk seseorang seperti Openda, Anda harus membiarkannya melakukannya selama seperempat jam."

Artikel Tag: Kenan Yildiz, Juventus, Napoli, Luciano Spalletti, Massimo Mauro