Chiellini Realistis, Juventus Tak Bisa Dibandingkan dengan Masa Lalu
Chiellini via gettyimages
Berita Liga Italia: Direktur Juventus, Giorgio Chiellini mencoba untuk bersikap realistis soal level Juve pada saat ini sebagai tim di antara kekuatan para raksasa Eropa, ia enggan membandingkan Juve dengan era masa lalu ketika dirinya masih bermain.
Giorgio Chiellini berbicara dalam sebuah acara di Roma pada hari Rabu (03/12).
"Sejarah Juventus terdiri dari siklus kemenangan dan siklus serangan balik yang hebat. Sayangnya, kami sekarang berada dalam salah satu siklus serangan balik di mana kami sudah lama tidak menang," ujar mantan bek tersebut, dikutip dari Tuttosport.
"Kami berharap bisa kembali meraih kemenangan sesegera mungkin. Tahun ini memang akan sulit, tetapi bukan berarti kami tidak akan berusaha semaksimal mungkin. Ambisi kami harus mencapai level tertinggi. Kita juga perlu menyeimbangkan penilaian, ekspektasi, dan tekanan. Semua orang bersedia untuk tampil baik.
"Dunia telah berubah, dan sepak bola pun ikut berubah. Juventus 10, 20, atau bahkan 30 tahun lalu, yang mampu mendominasi sepak bola dunia, setara dengan Real Madrid, dan melakukan investasi besar, sudah tidak ada lagi.
"Kita harus menerima, meskipun dengan berat hati, bahwa sepak bola Italia telah berubah dan perbandingan dengan masa lalu dan nilai-nilai tersebut tidak dapat dilakukan lagi.
"Kita perlu memulai kembali dari nilai-nilai tersebut dan dari dukungan Anda, dan segera tim akan kembali memenangkan trofi."
Juve masih tak terkalahkan di bawah asuhan Luciano Spalletti musim ini dan telah memenangkan tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Akhir pekan mendatang, mereka akan mengunjungi mantan klub Spalletti, Napoli, di Stadio Maradona.
"Karier Luciano sudah membuktikannya sendiri. Saya tidak pernah cukup beruntung dilatih olehnya. Kami membangun hubungan baik setelah saya pensiun, ketika saya mengunjungi para pemain tim nasional," tambah Chiellini.
"Di sini, dia sangat memperhatikan detail; dia sangat memperhatikan setiap sesi latihan, dan dia menemukan kembali pemain-pemain yang sebelumnya kurang mendapat ruang."