Bima Riski Nilai IBL 2023 Bakal Berlangsung Lebih Ketat

Berita Basket IBL: Salah seorang pemain Bali United Basketball, Bima Riski Ardiansyah menganggap jadwal yang baru akan membuat kompetisi IBL 2023 akan berlangsung lebih ketat ketimbang sebelumnya.

Sebanyak 30 pertandingan dalam delapan seri di berbagai kota pun wajib dijalani oleh masing-masing klub untuk mendapatkan tiket menuju babak playoffs. Hal tersebut pun membuat IBL 2023 mengalami peningkatan jumlah pertandingan menjadi total 240 game dibanding musim sebelumnya yang hanya sebanyak 176 game.

Dengan semakin meningkatnya jumlah pertandingan dan tidak adanya pembagian divisi tersebut, maka kompetisi musim ini pun menjanjikan keseruan. Namun, di sisi lain, hal tersebut membuat setiap tim harus memiliki persiapan sangat matang dan memastikan kondisi fisik penggawanya tetap bugar untuk mengarungi musim ini.

Salah seorang pemain Bali United Basketball, Bima Riski Ardiansyah pun mengamini hal tersebut. Small forward itu menyikapi perubahan dalam jumlah pertandingan IBL 2023 dengan positif. Meskipun terkesan padat dan akan melelahkan, tetapi Bima Riski yakin jika Bali United Basketball mampu menjalaninya dengan baik asalkan cerdik dalam melakukan penyesuaian dalam setiap gim. Selain itu, pemilik nomor punggung 27 itu juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik agar mampu menjalani agenda latihan rutin maupun bertanding.

"Season yang akan datang ini lebih panjang dari season IBL sebelumnya. Tentu saja, agar tidak kehabisan bensin, pelatih dan pemain pasti melakukan banyak adjustment pada setiap seri. Pasti kami dari jajaran manajemen, coaching staff, dan pemain akan mempunyai adjustment juga agar selalu bugar dan fit untuk bertanding maupun berlatih. Jadi, kita nantikan saja Bali United Basketball pada IBL season 2023," ujarnya.

Lebih lanjut, Bali United Basketball dan 15 tim lainnya akan memulai pertarungan di babak reguler IBL 2023 pada 14 Januari mendatang di Seri 1 Bali.

Artikel Tag: Bali United Basketball, IBL, Bima Riski Ardiansyah