Berkah Terselubung Gugurnya Persib di Turnamen Pramusim

Berita Liga 1 Indonesia: Laju Persib harus terhenti di Piala Presiden 2025 sejak di fase grup. Tapi ini dinilai Bojan Hodak sebagai berkah terselubung bagi timnya karena bisa lebih fokus dalam berlatih.

Tergabung di grup A, Maung Bandung takluk dari Port FC dan bermain imbang melawan Dewa United. Hasil di dua laga tersebut membuat Marc Klok dan kawan-kawan tertahan di urutan terbawah dan gagal melaju ke fase berikutnya.

Sang pelatih, Bojan Hodak menyebut bahwa turnamen Piala Presiden ini sejak musim lalu digelar dalam waktu yang kurang tepat bagi timnya. Karena timnya baru memulai agenda pramusim dan kondisi dari para pemainnya belum siap menjalani laga kompetitif.

"Saya sudah katakan, musim lalu, untuk kami, Piala Presiden datang di waktu yang kurang tepat. Karena jika ini digelar pada akhir Juli maka ini sempurna," tutur pria asal Kroasia ini saat diwawancara usai latihan, Minggu (13/7).

Tim baru mulai berlatih setelah libur panjang pada 30 Juni 2025. Belum sepekan tim menjalani agenda di pramusim, Persib sudah harus mengikuti turnamen yang diikuti enam tim dan dua di antaranya adalah tamu undangan dari luar negeri yaitu Port FC dan Oxford United.

Situasi tersebut membuat Maung Bandung tidak cukup siap untuk tampil maksimal. Selain faktor kebugaran, pemain juga belum diberikan materi taktikal dari pelatih karena baru beberapa kali berlatih.

Kini dengan gugurnya Persib di Piala Presiden 2025, tim bisa lebih fokus dalam berlatih dan menerapkan program yang disiapkan tanpa harus memikirkan laga di turnamen tersebut. Hasil akhir di Piala Presiden pun diabaikan oleh Bojan Hodak.

"Tapi karena di awal pramusim maka ini tidak begitu bagus untuk kami. Yang terpenting adalah tidak ada yang cedera dan hasil akhir tidak terlalu penting," pungkasnya.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak