Berita Tenis: Mischa Zverev Berhasrat Naik Peringkat Karena Kesuksesan Sang Adik
Mischa Zverev [kanan] menemukan motivasi untuk berkompetisi lagi berkat kesuksesan adiknya, Alexander Zverev [kiri]
Ligaolahraga - Berita Tenis: Petenis asal Jerman yang berusia 29 tahun, Mischa Zverev menemukan motivasi dalam kesuksesan yang diraih oleh adiknya, Alexander Zverev setelah ia memutuskan untuk kembali mengawali kariernya di dunia tenis.
Pada tahun 2014, Zverev menjalani operasi pergelangan tangan. Lalu, ia juga mengalami masalah pada punggungnya dan cedera-cedera lainnya. Setelah berada di luar jajaran petenis 100 besar selama beberapa waktu, kini jajaran 50 besar ada di depan matanya. Zverev terkualifikasi dalam delapan dari sembilan turnamen yang ia ikuti dan lolos ke perempat final atau semifinal dalam tiga dari empat turnamen terakhirnya.
“Saya sangat, sangat senang. Sudah sejak lima tahun saya melihat diri saya sendiri berada di jajaran 100 besar. Saya telah melewati perjalanan yang sangat panjang, yang diwarnai cedera, baik dari segi fisik maupun mental,” ungkap Zverev kepada website ATP.
Musim ini juga menjadi musim yang mengagumkan bagi adiknya, Alexander yang berusia 19 tahun, baru saja memasuki jajaran petenis 20 besar untuk pertama kalinya dan ia berada di antara petenis muda lainnya yang memiliki prospek tinggi di dunia tenis.
“Faktor tertinggi yang memengaruhi saya adalah adik saya. Ia benar-benar mendorong saya, membuat saya bekerja dengan keras lagi, dan berusaha sebaik yang saya bisa. Saya tidak ingin berada terlalu jauh darinya. Jadi, saya pikir kami menolong satu sama lain, karena kami banyak berlatih bersama dan berusaha untuk menantang satu sama lain, membuat satu sama lain untuk menjadi lebih baik,” jelas Zverev.
“Ia juga pendukung terbaik saya, karena dalam pikirannya, ia mengatakan, ‘Tidak, kau tidak akan berhenti bermain tenis. Kau akan bermain selama saya juga bermain.’”
Melihat Alexander berkompetisi di berbagai turnamen pun menjadi motivasi baginya.
“Saya tidak ingin melihatnya melakukan perjalanan seorang diri, sementara saya duduk di rumah tanpa mengerjakan apapun. Saya menikmati melakukan perjalanan dan berlatih bersamanya,” ungkap Zverev.
Hasratnya untuk kembali pun dipengaruhi dengan berkompetisi di turnamen yang berskala lebih kecil bersama dua petenis muda lainnya selama ia masih bertarung melawan cederanya.
“Ada waktu ketika saya merasa saya tidak ingin bekerja keras atau bermain karena saya tidak terlalu sukses. Tetapi hal itu membuat saya menyadari bagaimana mengagumkannya tenis, bagaimana pentingnya tenis. Hal itu membuat saya bekerja dengan lebih keras,” lanjut Zverev.
Zverev bersaudara merupakan petenis bersaudara yang berada di peringkat tertinggi di ATP.
Artikel Tag: Tenis, Mischa Zverev, alexander zverev