Berita Ragam Sepakbola: Portugal Dukung Aleksander Ceferin Menjadi Presiden Baru UEFA
Kandidat presiden baru UEFA, Aleksander Caferin
Ligaolaharaga – Berita UEFA: Federasi sepakbola Portugal pada Sabtu (10/09) mendukung ketua sekaligus pengacara resmi federasi sepakbola Slovenia, Aleksander Caverin, untuk menjadi presiden baru UEFA.
Setelah kandidat dari Spanyol, Angel Maria Villar, mengundurkan diri, maka pemilihan presiden UEFA tanggal 14 September mendatang hanya akan diikuti oleh dua kandidat saja.
Caferin telah menjabat sebagai pegacara dan juga ketua federasi sepakbola Slovenia mulai tahun 2011 hingga sekarang. Dalam pemilihan presiden UEFA kali ini, Caferin akan bersaing dengan ketua Federasi Sepakbola Belanda, Van Praag.
Menurut situs worldsoccertalk.com, Caferin telah mendapat dukungan dari federasi sepakbola Prancis dan ditambah dukungan dari Portugal. Sedangkan, Van Praag sendiri telah mendapat dukungan dari Inggris dan Belgia. Pemilihan presiden UEFA ini akan diadakan dengan sistem pemungutan suara dari 55 federasi sepakbola se-Eropa.
Ketua Federasi Sepakbola Portugal, Fernando Gomes, dalam keterangan kepada pers menyatakan, “Saya mengenal Michael van Praag dalam waktu yang lama dan saya sangat menghormatinya dan juga ide-idenya. Namun, kami akan mendukung Aleksander Caverin. Caverin adalah seseorang yang dinamis. Ia masih muda namun sudah memiliki banyak pengalaman dari level yang berbeda-beda.”
Gomes juga menjelaskan bahwa Portugal tertarik dengan program-program “besar dan ambisius” yang diusung oleh Caferin. Gomes yang merupakan salah satu anggota komite eksekutif UEFA sendiri sebenarnya pernah digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat profesional yang akan meggantikan Michael Platini sebagai presiden UEFA.
Ceferin, pada gilirannya, mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan dan juga keuntungan bagi saya karena telah mendapat dukungan dari Federasi Sepakbola Portugal yang merupakan representasi dari sebuah negara penting dalam dunia sepakbola Eropa dan telah menjadi juara Euro 2016.”
UEFA saat ini tengah mengadakan pemilihan untuk menentukan presiden baru mereka setelah presiden sebelumnya, Platini, mengundurkan diri pada Mei kemarin karena sanksi pembekuan dari seluruh kegiatan sepakbola. Platini dinyatakan bersalah dalam kasus pelanggaran kode etik. Ia terbukti menerima uang sejumlah 1,8 juta euro dari presiden FIFA terdahulu, Sepp Blatter.
Artikel Tag: Aleksander Caferin, Michael van Praag, Portugal, Belanda, UEFA, Portuguese Football Federation, pemilihan presiden UEFA