Berita MotoGP: Luis Salom 1991 - 2016
Mendiang Luis Salom pernah bertandem dengan Maverick Vinales
Ligaolahraga - Paddock di grand prix Catalunya sontak terpana setelah tragedi tragis yang terjadi pada pembalap moto2, Luis Salom di tikungan dua belas yang mengakibatkan tewasnya peraih sembilan gelar juara grand prix ini.
Peraih gelar juara sembilan kali grand prix, Luis Salom meninggal dunia pada sesi free practice kedua di Grand Prix Catalunya pada Jumat (3/6/2016).
Paddock di grand prix Catalunya sontak terpana setelah tragedi tragis menimpa Luis Salom yang mengakibatkan kematiannya pada Jumat kemarin.
Salom mengalami kecelakaan di tikungan kedua belas selama berlangsungnya sesi free practice kelas moto2 di sirkuit Montmeló, Spanyol.
Salom yang saat meninggal berusia 24 tahun, tahun ini merupakan tahun ketiganya berlomba di kelas menengah dengan tim SAG, yang telah mengantarnya meraih podium di grand prix pembuka 2016 yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar.
Insiden yang sangat tragis menimpa pembalap yang memiliki catatan karir luar biasa dengan raihan sembilan kali kemenangan grand prix ini dimulai dari kelas moto3 pada 2013.
Insiden tersebut juga merupakan insiden paling fatal di kejuaraan MotoGP sejak kecelakaan yang menyebabkan tewasnya Marco Simoncelli pada bulan Oktober 2011 silam.
Salom berasal dari Palma, Mallorca, dari keluarga penggemar balap motor yang menjadi dealer Yamaha, dan mulai membalap dengan mengendarai PW50 di usia 2 tahun!
Setelah membalap di arena kejuaraan domestik, Salom mengawali seri nasional C.E.V. pada 2007, dan kejuaraan Red Bull Rookies Cup.
Kemudian Salom melakukan debut kejuaraan dunianya di kelas 125cc pada 2009, setahun setelah nyaris meraih juara di kejuaraan Red Bull Rookies.
Salom menggantikan posisi Simone Corsi dari putaran ketujuh tahun itu dengan tim Jack & Jones Aprilia, Salom segera melesat dengan berhasil finish di posisi keenam di Donington Park dalam lomba ketiganya bersama timnya.
Podium grand prix pertamanya digapainya dua tahun kemudian di Assen, Belanda saat membela tim RW Racing GP, tetapi pada tahun 2012, Salom baru mulai memperlihatkan segenap potensi yang dimilikinya.
Ketika bergabung dengan KTM Kalex, Salom berhasil meraih delapan podium dan dua kali gelar juara, dimana yang pertama terjadi di Indianapolis yang membuatnya meraih juara kedua di tahun pertamanya berlomba di kejuaraan dunia Moto3.
Penampilan-penampilan tersebut membuat tim KTM Red Bull Aki Ajo merekrutnya pada 2013, yang merupakan tahun balap tersuksesnya.
Salom berhasil memimpin klasemen dengan selisih 5 point sebelum putaran terakhir tahun itu, dengan meraih beberapa podium dan tujuh kali juara.
Namun Salom kalah dari Isaac Viñales di Motegi dan dia akhirnya mengalami kecelakaan di putaran terakhir yang berlangsung di Valencia sehingga ia pun gagal meraih gelar juara dunia.
Salom yang masih diliputi kekecewaan, akhirnya memilih beralih ke Moto2 bersama tim Pagina Amarillas setahun kemudian, dan bertandem dengan Maverick Viñales yang juga tandemnya di Moto2.
Kepindahannya ke kelas Moto2 pun terlihat cukup menjanjikan dengan berhasil meraih sejumlah podium di balapan ketiga dan keenamnya.
Meskipun pada 2015 lalu Salom mengalami kesulitan, Salom masih bisa menunjukkan potensinya yang perlu dipertimbangkan dengan meraih podium di grand prix pembuka tahun ini.
Artikel Tag: motogp, Moto2, Luis Salom, Maverick Vinales, Catalunya