Berita Badminton: Jepang Sudah Lupakan Skandal Para Pemainnya, Siap Rebut Emas Olimpiade

LigaOlahraga - Berita Olimpiade Rio 2016: Dunia Bulutangkis dikagetkan oleh keputusan Federasi Bulutangkis Jepang yang memecat dan menghukum para pemainnya, Kento Momota dan Kenichi Tago yang terlibat dalam judi ilegal disebuah kasino di Tokyo beberapa waktu lalu.

Tentu saja keputusan untuk menghukum para pemainnya adalah kerugian besar bagi federasi Bukutangkis Jepang, mengingat kento Momota adalah pemain kelas dunia yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung Tim Bulutangkis, yang mana bertengger di peringkat kedua pemain terbaik dunia BWF dibawah Chen Long kala itu.

Kento Momota jugalah yang menjadi aktor keberhasilan Tim Thomas jepang berhasil merebut Piala Thomas pertama kali pada tahun 2014 lalu di India dengan mengalahkan Malaysia di Final.

Namun secercah harapan bagi Tim Olimpiade Jepang, yang mana pasangan ganda putri mereka Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo berpeluang besar untuk menyabet emas pertama Olimpiade bagi negaranya, yang mana saat ini menjadi ungulan teratas dalam undian dan menempati peringkat satu Dunia.

Sementara itu pelatih Tim Jepang Park Joo Bong mengatakan bahwa para pemainnya sudah melupakan masalah yang terjadi dan akan senantiasa fokus pada kejuaraan Olimpiade demi mempersembahkan medali, sedangkan pasangan Takahashi /Matsutomo menyebut bahwa  tekanan besar yang didapatkannya adalah wajar mengingat pasangan tersebut adalah harapan satu-satunya untuk menyabet medali  emas bagi Tim Jepang setelah ketiadaan Momota.

"Tentu saja skandal perjudian adalah masalah besar bagi kami, akan tetapi saya telah mengatakan kepada federasi bahwa kita tidak bisa tampil ke Olimpiade dalam suasana seperti ini. Tentu saja kami semua menyesal dengan apa yang telah terjadi, namun sekarang kami hanya berkonsentrasi  pada turnamen Olimpiade." Demikian pernyataan Park Joo Bong Pelatih Tim Jepang perihal skandal yang menerpa para pemainnya. Seperti dikutip oleh Badmintonplanet (5/8/2016).

Artikel Tag: kento momota, Kenichi Tago, Ayaka Takahashi, Misaki Matsutomo, Olimpiade Rio 2016, badminton 2017