Tersingkir dari NBA Cup, Blazers Anggap Laga Spurs "Ujian Playoff "Pertama

Portland Trail Blazers gagal mengamankan tempat di babak selanjutnya NBA Cup setelah kalah 115-102 dari San Antonio Spurs pada laga Rabu (26/11) malam di Moda Center.

Dengan hasil ini, justru Spurs yang kini berpeluang melaju, menghadapi skenario “menang dan lolos” dalam laga penentuan Grup C melawan Denver Nuggets pada Jumat (28/11) ini.

Bagi kedua tim yang dalam beberapa musim terakhir jarang mencicipi atmosfer playoff, NBA Cup menjadi kesempatan berharga untuk merasakan tensi pertandingan penting.

Hal itu dirasakan langsung oleh pemain Portland Trail Blazers, Deni Avdija, yang tampil impresif lewat torehan 37 poin — terbanyak bagi tim.

"Kami menginginkannya," ujar Avdija. "Itu kesempatan besar untuk melangkah ke babak selanjutnya. Kami bertarung, tetap mencoba berada dalam permainan, dan ini pengalaman seperti playoff pertama bagi kami. Banyak dari kami belum berpengalaman di level itu, tapi kami bisa belajar banyak dari pertandingan ini."

Portland Trail Blazers tampil pincang dengan absennya Jrue Holiday karena cedera betis, menyusul Damian Lillard dan Matisse Thybulle yang lebih dulu tercatat dalam daftar cedera.

Alhasil, hanya Jerami Grant dan Robert Williams III yang masuk lineup dengan pengalaman playoff.

Sebaliknya, Spurs memiliki struktur pengalaman yang sedikit lebih solid.

Harrison Barnes, De’Aaron Fox, dan Luke Kornet tampil sebagai starter dengan riwayat playoff, sedangkan Kelly Olynyk dan Lindy Waters III mengisi rotasi bench.

Meski begitu, pilar masa depan Spurs seperti Victor Wembanyama, Stephon Castle, dan Dylan Harper masih belum merasakan postseason — bahkan dua di antaranya masih absen karena cedera.

Pelatih Spurs, Mitch Johnson, mengakui pentingnya laga penentuan nanti bagi perkembangan timnya. "Semua ini membantu kami tumbuh bersama. Para pemain tahu apa yang diperebutkan. Mereka ingin ke Las Vegas, mereka ingin bermain di final."

Salah satu kunci kemenangan Spurs adalah performa gemilang Fox, yang juga mencetak 37 poin.

Setelah tampil buruk di kuarter pertama, ia bangkit dan mencetak 23 poin setelah jeda, termasuk 12 tembakan bebas tanpa meleset.

"Terlepas dari start yang buruk, tim tetap percaya pada saya untuk agresif," kata Fox.

Bagi Portland Trail Blazers, kekalahan ini bukan hanya kekecewaan, tetapi juga pembelajaran penting.

"Saya tahu ini kalah yang menyakitkan," kata Avdija. "Tapi ini modal bagus untuk masa depan. Kami akan berada di situasi seperti ini lagi — dan ketika itu datang, kami akan lebih siap."

Artikel Tag: NBA Cup