Spurs Pertimbangkan Wembanyama Turun dari Bangku Cadangan di Final NBA Cup
Keputusan akhir untuk final NBA Cup masih terbuka dan akan mempertimbangkan banyak aspek, terutama kondisi fisik Wembanyama. (Foto: AP)
San Antonio Spurs sedang mempertimbangkan langkah tak biasa menjelang partai final Emirates NBA Cup melawan New York Knicks.
Pelatih Spurs, Mitch Johnson, membuka kemungkinan menurunkan Victor Wembanyama dari bangku cadangan, seperti yang dilakukan timnya pada laga semifinal melawan Oklahoma City Thunder akhir pekan lalu.
Keputusan ini muncul setelah Wembanyama tampil dengan menit terbatas saat Spurs menyingkirkan Thunder.
Pada pertandingan tersebut, bintang muda asal Prancis itu tidak turun sebagai starter untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya, setelah absen dalam 12 pertandingan akibat cedera betis kiri.
Meski hanya bermain 21 menit, dampaknya langsung terasa signifikan.
“Ini akan menjadi campuran dari berbagai pendapat,” ujar Wembanyama pada Senin (15/12). “Saya siap. Tentu saya punya pendapat sendiri, begitu juga staf pelatih. Semua itu akan didiskusikan bersama.”
Pernyataan itu menggambarkan bahwa keputusan akhir untuk final NBA Cup masih terbuka dan akan mempertimbangkan banyak aspek, terutama kondisi fisik sang pemain.
Dalam laga semifinal NBA Cup, Wembanyama baru masuk pada awal kuarter kedua ketika Spurs tertinggal 11 poin.
Namun, kehadirannya langsung mengubah momentum.
Dalam beberapa penguasaan bola awal, ia mencatat rebound, tip-in layup, serta assist untuk tripoin Dylan Harper.
Spurs berhasil memangkas ketertinggalan hingga hanya tiga poin saat turun minum.
Performa terbaik Wembanyama justru muncul di kuarter keempat.
Ia mencetak 15 dari total 22 poinnya pada periode tersebut, sementara rekan setimnya secara kolektif hanya menambah 18 poin.
Efektivitas itu membuat pendekatan menit terbatas terlihat sukses, setidaknya untuk satu pertandingan.
Guard Spurs Devin Vassell menegaskan bahwa fokus utama tim adalah kesehatan jangka panjang Wembanyama. “Saya tahu Vic ingin bermain lebih banyak, tapi kami memikirkan masa depannya,” kata Vassell.
Ia menambahkan bahwa rencana yang disusun staf pelatih dieksekusi dengan sempurna, dan dampak Wembanyama langsung terasa begitu ia masuk ke lapangan.
Pendekatan serupa kini dipertimbangkan untuk laga final melawan Knicks. Johnson mengakui dilema yang dihadapi staf pelatih.
Di satu sisi, Wembanyama ingin bermain sejak awal hingga akhir.
Di sisi lain, setiap tambahan menit untuk satu pemain berarti pengurangan menit bagi pemain lain, sehingga keputusan harus dilihat dalam konteks keseluruhan rotasi tim.
“Kami harus memikirkan apa yang terbaik untuk tim,” ujar Johnson. “Keputusan ini tidak bisa diambil dalam ruang hampa. Kami harus melihat siapa bermain dengan siapa, dan bagaimana itu memengaruhi pemain lain.”
Meski waktu bermainnya dibatasi, Wembanyama tetap memenuhi syarat untuk meraih penghargaan individu utama musim ini.
Partai final NBA Cup memang tidak dihitung dalam klasemen musim reguler, tetapi tetap masuk dalam perhitungan aturan minimal 65 pertandingan NBA untuk penghargaan individu.
Spurs sendiri berusaha memaksimalkan pembatasan menit tersebut dengan cermat.
Setelah bermain sedikit lebih dari tujuh menit di babak pertama semifinal, Wembanyama tampil selama 13 menit lebih setelah jeda.
Johnson menegaskan bahwa tim belum berada pada tahap “bebas risiko” terkait menit bermain sang bintang muda.
“Kami masih belajar,” katanya. “Kami tidak bisa begitu saja berkata semuanya sudah kembali normal. Kami harus tetap sangat berhati-hati.”
Dengan keputusan besar yang masih menggantung, satu hal jelas: peran Wembanyama—entah sebagai starter atau dari bangku cadangan—akan menjadi faktor krusial dalam upaya Spurs merebut gelar NBA Cup.
Artikel Tag: NBA Cup