Malik Beasley Bantah Rumor ke Serbia: Masa Depannya Masih Prioritaskan NBA
Malik Beasley tidak menutup kemungkinan bermain di luar negeri, tetapi prioritasnya jelas: kembali ke NBA ketika situasi mereda. (Foto: AP)
Ketidakpastian masa depan Malik Beasley kembali menjadi sorotan setelah sebuah laporan dari media Serbia menyebutkan bahwa sang guard mendekati kesepakatan untuk bergabung dengan Partizan Belgrade.
Namun, kabar tersebut langsung dimentahkan oleh pihak Beasley maupun agennya, Brian Jungreis, yang menegaskan bahwa situasi sebenarnya jauh dari kata selesai.
Laporan yang muncul pada akhir pekan lalu dari Nova.rs mengklaim bahwa Partizan sedang bernegosiasi dengan Malik Beasley terkait kontrak senilai sekitar $2 juta untuk sisa musim ini.
Isu tersebut dengan cepat mencuri perhatian mengingat Beasley sudah tidak bermain sejak akhir musim lalu, dan namanya sempat terseret dalam penyelidikan dugaan keterlibatan dalam aktivitas perjudian—meski ia tidak pernah didakwa.
Hal itu pula yang disebut-sebut membuat pembicaraan kontraknya dengan Detroit Pistons terhenti pada musim panas, padahal ia sebelumnya dilaporkan tengah menuju kesepakatan tiga tahun senilai $42 juta.
Dalam wawancaranya dengan Front Office Sports, Jungreis menepis kabar tersebut dengan tegas.
Ia menyebut pemberitaan itu “terlalu dilebih-lebihkan,” menjelaskan bahwa memang ada diskusi awal dengan Partizan, tetapi tidak ada satupun yang mendekati tahap final.
Ia bahkan menegaskan bahwa laporan mengenai tidak adanya klausul keluar menuju NBA adalah keliru.
“Kami tidak akan pernah menyetujui kontrak tanpa NBA out,” ujarnya, memastikan bahwa kliennya tetap memprioritaskan peluang kembali ke liga.
Malik Beasley sendiri memberi respons yang lebih lugas.
Melalui Instagram dan siaran Twitch, pemain berusia 29 tahun itu menyebut bahwa ia tidak memiliki rencana pergi ke Serbia, dengan pernyataan gamblang yang membantah rumor tersebut.
Sikap tegas ini menunjukkan bahwa ia masih fokus untuk menemukan jalan kembali ke NBA, bukan memulai karier baru di Eropa.
Ketertarikan Partizan muncul karena klub tersebut tengah mengalami musim yang sulit. Dengan rekor 5-9 di EuroLeague dan duduk di posisi 16 klasemen, Partizan membutuhkan penambahan daya gedor ofensif.
Malik Beasley, yang musim lalu mencatatkan salah satu performa terbaik dalam kariernya dengan 16.3 poin per game dan hampir empat temnakan 3 poin per pertandingan bersama Pistons, jelas menawarkan profil yang menarik sebagai penembak elite.
Meski demikian, ketidakpastian status Beasley di NBA tetap menjadi faktor utama. Ia telah bermain untuk enam tim sepanjang kariernya—Denver, Minnesota, Utah, Lakers, Milwaukee, dan Detroit—dengan rata-rata 11.7 poin per game.
Namun, penyelidikan yang masih berlangsung membuat tim NBA ragu untuk memberikan kontrak baru dalam waktu dekat, meski pengacaranya menegaskan bahwa Beasley bukan target utama dalam investigasi tersebut.
Untuk saat ini, masa depan Beasley tetap menggantung. Ia tidak menutup kemungkinan bermain di luar negeri, tetapi prioritasnya jelas: kembali ke NBA ketika situasi mereda.
Sementara itu, klub-klub Eropa seperti Partizan mungkin terus memantau perkembangannya, namun baik sang pemain maupun agennya menegaskan bahwa tidak ada langkah yang akan diambil tanpa rencana matang dan peluang kembali ke liga terbaik dunia.
Artikel Tag: Malik Beasley