Ketika LeBron James Gagal Cetak Dua Digit Angka — Hampir 18 Tahun Lalu
Di laga itu, LeBron James hanya mencetak delapan poin, meski bermain selama 43 menit dengan catatan sembilan assist dan lima rebound. (Foto: AP)
Pada 4 Desember 2025 di Toronto, rekor luar biasa LeBron James akhirnya berakhir. Untuk pertama kalinya dalam 1.297 pertandingan musim reguler, ia gagal mencetak dua digit angka.
Momen ini menghentikan rangkaian konsistensinya yang dimulai lebih dari 18 tahun lalu — sebuah pencapaian yang awalnya bahkan tak disadari banyak orang.
LeBron James dikenal dengan ingatan fotografisnya tentang berbagai pertandingan sepanjang karier NBA-nya.
Namun ketika disinggung mengenai pertandingan terakhir sebelum ia mencetak dua digit poin secara konsisten selama bertahun-tahun, bahkan ia pun tidak mengingatnya.
“Benarkah?” katanya sambil tertawa kepada ESPN. “Aku tidak ingat.”
Pertandingan yang dimaksud terjadi pada 5 Januari 2007, ketika Cavaliers mengalahkan Milwaukee Bucks 95-86.
Di laga itu, LeBron James hanya mencetak delapan poin, meski bermain selama 43 menit dengan catatan sembilan assist dan lima rebound.
Banyak rekan setimnya saat itu bahkan tidak menyadari momen tersebut hingga mereka kembali melihat box score.
Salah satu orang yang masih mengingat pertandingan tersebut justru bukan dari kubu Cavaliers, melainkan Terry Stotts, pelatih Bucks kala itu.
Namun ingatannya bukan karena LeBron — melainkan karena akhir pertandingan itu justru menjadi awal kejatuhannya sebagai pelatih Milwaukee.
Meskipun pertandingan tersebut tampak biasa bagi Cleveland, momen itu tetap menjadi bagian dari perjalanan LeBron menuju legenda NBA.
Mantan rekan setim seperti Drew Gooden dan Donyell Marshall menggambarkan James sebagai pemain yang bukan hanya luar biasa secara fisik, tetapi juga seorang pelajar basket sejati — seseorang yang mempelajari sejarah permainan, menonton ulang pertandingan, dan memiliki pemahaman mendalam tentang para legenda sebelum dirinya.
Bagi mantan rookie Cavaliers Daniel Gibson, kenangan tentang LeBron James bahkan lebih personal.
Ia mengingat bagaimana James memberi dukungan sejak hari pertama, menunjukkan sikap yang merendah meski statusnya sudah superstar muda.
Selama bertahun-tahun, LeBron James tidak menargetkan rekor tersebut — ia bahkan mengaku jarang memikirkan total poinnya tiap pertandingan.
Fokusnya adalah membantu tim menang dan meminimalkan kesalahan.
Namun rekor itu tetap tumbuh, dan akhirnya melewati pencapaian Michael Jordan pada 30 Maret 2018.
Kini, 18 tahun setelah pertandingan yang terlupakan itu, kegagalan mencetak dua digit kembali terjadi — bukan sebagai kegagalan, tetapi sebagai penanda perjalanan luar biasa seorang pemain yang terus menantang batas usia, ekspektasi, dan sejarah.
Seperti kata Gooden: “Kami menjadi saksi. Dan itu bukan hanya slogan — itu kenyataan.”
Artikel Tag: LeBron james