Kanal

BAM Marah Ada Pihak Yang Melakukan Streaming Ilegal Selama Malaysia Open

Penulis: Yusuf Efendi
21 Jul 2022, 15:00 WIB

Pearly Tan-M Thinaah/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) belum memaafkan streaming ilegal dan telah mengambil tindakan terhadap pelanggar selama Malaysia Open di masa lalu.

Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, menyatakan bahwa asosiasi telah memantau dengan cermat setiap kesalahan yang dilakukan oleh penggemar atau streaming langsung yang dapat membahayakan Malaysia Terbuka tahun ini, yang berlangsung di Axiata Arena awal bulan ini.

Namun, Kenny menegaskan bahwa BAM tidak menemukan streaming ilegal dari acara yang terjadi dan mengatakan bahwa dia bahkan telah menghubungi administrator grup Facebook yang disebut 'Grup Resmi LekGor'

“Saya bahkan tidak tahu siapa 'LekGor' itu sampai masalah tiket muncul. Saya berbicara dengannya untuk mencari tahu apakah dia terlibat dalam streaming ilegal. Dia mengatakan tidak melakukan streaming ilegal untuk Malaysia Open,” kata Kenny.

“Dia membantah melakukan streaming ilegal dan kami tidak menemukan streaming ilegal. Jadi, kami tidak bisa mengambil tindakan hukum terhadapnya. Jika dia melakukan hal seperti itu di acara lain, pemegang hak itu harus mengambil tindakan,” ungkapnya.

“BAM selalu memantau jika ada streaming ilegal selama Malaysian Open dan kami telah mengambil tindakan terhadap pelanggar di masa lalu. Mereka dilarang memasuki stadion lagi. Kami (BAM) memiliki live streaming legal kami sendiri dan kami terus memantau acara kami untuk menghentikan streaming ilegal.”

Kenny juga mengatakan BAM tidak menemukan grup Facebook lain bernama ''Channel 666'' melakukan streaming ilegal selama Malaysia Open.

Kenny mengatakan tiket yang dipesan sebelumnya dilakukan oleh para penggemar sendiri, yang dikatakan sebagai bagian dari ''LekGor Official Group'' tetapi masalah itu diselesaikan pada 30 Juni.

“Grup telah membuat pengaturan dengan perusahaan tiket sendiri. Ketika kami mengetahui tentang masalah ini, kami memberi tahu perusahaan tiket bahwa penjualan harus menjadi yang pertama datang, yang pertama dilayani,” tambah Kenny.

Ini juga pertama kalinya Malaysia Open diselenggarakan oleh KH Worldwide dalam kesepakatan satu kali. Sebelum ini, Malaysian Open dijalankan oleh BAM sendiri.’’

Kenny mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan apakah BAM akan melanjutkan peran penyelenggara tahun depan atau praktik saat ini akan berlanjut.

Artikel Tag: bam, Malaysia Open 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru