Kanal

Bagi Ons Jabeur, Kekalahan Di Wimbledon Akibatkan Hal Ini

Penulis: Dian Megane
30 Des 2023, 08:01 WIB

Ons Jabeur ketika lakoni ajang eksibisi di Riyadh akhir musim 2023 [image: Riyadh Season Tennis Cup]

Berita Tenis: Ons Jabeur mendeskripsikan kekalahan di final Wimbledon musim 2023 sebagai salah satu kekalahan terberat dalam kariernya dan kini kita mengetahui alasannya.

Petenis berkebangsaan Tunisia sampai saat ini telah melakoni tiga final Grand Slam dan ia belum memenangkan satu pun gelar Grand Slam. Final Grand Slam pertama bagi sang petenis adalah final Wimbledon musim 2022 melawan petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina yang keluar sebagai juara. Ia memenangkan set pertama tetapi kemudian kalah di dua set berikutnya.

Peluang emas kedua bagi petenis berkebangsaan Tunisia adalah final US Open pada musim yang sama, tetapi lagi-lagi ia harus menelan kekalahan dan kali ini dari petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek.

Peluang selanjutnya petenis peringkat 6 dunia dapatkan di London musim 2023. Ia sebenarnya merasa cukup percaya diri menuju Grand Slam tersebut dan menjadi salah satu petenis yang difavoritkan, tetapi kemudian kalah dari petenis yang tidak memiliki banyak kesuksesan di turnamen grass-court sebelum Grand Slam tersebut, yaitu petenis berkebangsaan Ceko, Marketa Vondrousova.

Mengatakan bahwa kekalahan tersebut menghancurkannya adalah sebuah pernyataan yang meremehkan dan ia sendiri yang mengatakannya. Ia berulang kali mengatakan betapa telak kekalahannya, tetapi kini, ia menambahkan sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya dalam film dokumenternya.

Petenis berkebangsaan Tunisia mempertimbangkan untuk menghentikan sejenak kariernya demi menjadi seorang ibu jika ia memenangkan Grand Slam di London, tetapi kini hal tersebut harus ditunda karena ia belum berhasil melakukannya.

“Di turnamen itu saya mengatakan, saya akan memenangkannya, lalu mungkin akan jeda sejenak dan memiliki seorang bayi. Jadi, tidak hanya tidak memenangkan Wimbledon, tetapi ide untuk memiliki bayi juga menghilang dengan trofinya,” aku Jabeur.

Menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang sangat petenis peringkat 6 dunia inginkan untuk waktu yang cukup lama, yang itulah mengapa kekalahan di Wimbledon musim 2023 terasa jauh lebih menyedihkan baginya. Kekalahan tersebut memunahkan dua mimpinya.

Meski begitu, Jabeur tetap teguh dalam mengejar gelar Grand Slam. Peluang baru akan muncul pada musim 2024 dan ia bekerja sangat keras demi mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan. Peluang pertama akan datang di Australian Open musim 2024 yang akan dimulai kurang lebih dua pekan lagi.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Ons Jabeur

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru