Putri Kusuma Wardani Harapan Baru Bulu Tangkis Indonesia
Putri Kusuma Wardani/[Foto:AFP]
Berita Badminton : Menjadi pemain nomor 1 di negara yang tergila-gila pada bulu tangkis seperti Indonesia bisa jadi menakutkan, tetapi pemain tunggal putri yang sedang naik daun, Putri Kusuma Wardani, tampaknya memang ditakdirkan untuk peran tersebut.
Putri Kusuma Wardani menyalip peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 dan peringkat 10 dunia Gregoria Mariska Tunjung dalam peringkat tahun ini setelah naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya, yaitu No. 7 dunia.
“Saya merasa bersyukur telah menjadi peringkat No. 1 di nomor tunggal putri di Indonesia,” kata Putri.
“Tentu saja, ada tekanan pada saya, tetapi saya menggunakan ini sebagai motivasi. Saya juga selalu berusaha menikmati permainan saya.”
“Mentalitas yang kuat sangat penting dan saya berharap bisa konsisten. Saya ingin mempertahankan posisi saya sebagai pemain terbaik negara saya.”
Putri Kusuma Wardani berhasil menaklukkan berbagai rintangan dan memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia di Paris pada bulan Agustus.
Pemain berusia 23 tahun itu juga meraih posisi runner-up di Hylo Open dan Australian Open.
Pada Piala Sudirman bulan Mei lalu, Putri harus memikul harapan negaranya di nomor tunggal putri karena absennya Gregoria yang sakit, dan ia berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan baik untuk membantu Indonesia meraih medali perunggu.
Penampilan Putri Kusuma Wardani yang konsisten membuatnya berhak untuk tempat di ajang bergengsi World Tour Finals yang akan berlangsung pada 17-21 Desember di Hangzhou untuk pertama kalinya.
Ia juga membuktikan statusnya sebagai pemain nomor 1 di negaranya ketika ia memberikan poin pertama bagi Indonesia melawan tuan rumah Thailand di final tim putri SEA Games dengan kemenangan yang diraih dengan susah payah 21-8, 13-21, 21-16 atas pemain peringkat 6 dunia Pornpawee Chochuwong di Universitas Thammasat di Pathum Thani kemarin.
Namun, usaha Putri ternyata sia-sia setelah Thailand bangkit dari ketertinggalan untuk menang 3-1 dan merebut medali emas.
Pasangan pengganti Benyapa Aimsaard-Supissara Paewsampran mengalahkan Rachel Allesya-Febi Setiangrum 21-18, 11-21, 21-18 di ganda pertama untuk menyamakan kedudukan bagi Thailand.
Ratchanok Intanon kemudian memberikan keunggulan bagi Thailand ketika ia mengalahkan Gregoria 21-7, 21-15 di pertandingan tunggal kedua.
Ornnicha Jongsathopornparn-Jhenicha Sudjaipraparat kemudian memastikan kemenangan ketika mereka berkolaborasi dengan brilian untuk mengalahkan Febriana Dwipuji-Meilysa Puspitasari 21-19, 21-18 di ganda kedua.
Ini adalah medali emas ketujuh berturut-turut bagi Thailand di nomor beregu putri dalam ajang dua tahunan tersebut.
Artikel Tag: Putri Kusuma Wardani, Indonesia, SEA Games Thailand