Arnautovic Meminta Maaf atas Reaksinya Terhadap Pendukung Makedonia Utara

Berita Sepak Bola: Pemain depan Austria, Marko Arnautovic meminta maaf atas reaksi marahnya terhadap pendukung Makedonia Utara setelah mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas debutan Piala Eropa, tetapi ia membantah menggunakan bahasa rasis terhadap mereka.

Arnautovic, yang masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua dan mencetak gol dalam kemenangan akhir pekan lalu, tampak marah ketika dia merayakan golnya sebelum kapten David Alaba datang untuk menghalaunya.

Beberapa laporan media mengatakan bahwa kemarahan pemain berusia 32 tahun itu juga ditujukan pada pemain Makedonia Utara, Egzon Bejtulai dan Gjanni Alioski, keduanya memiliki latar belakang Albania.

"Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," kata Arnautovic, yang memiliki latar belakang Serbia, di Instagramnya.

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: saya bukan seorang rasis. Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman. Semua orang yang mengenal saya menyadari hal itu."

Serbia tidak mengakui kemerdekaan bekas provinsinya, Kosovo, sementara ada ketegangan bersejarah antara Serbia dan Makedonia Utara.

UEFA pada hari Selasa (15/06) mengatakan telah menunjuk seorang inspektur etika dan disiplin untuk melakukan penyelidikan.

Sebuah pernyataan berbunyi: "Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terkait insiden yang melibatkan pemain Marko Arnautovi yang terjadi selama penyisihan grup Piala Eropa 2020, pertandingan antara tim nasional Austria dan Makedonia Utara pada 13 Juni 2021.

"Informasi lebih lanjut tentang masalah ini akan tersedia pada waktunya."

Artikel Tag: austria, Marko Arnautovic, Piala Eropa