Kanal

Andrea Iannone Heran Dijatuhi Hukuman Meski Dinyatakan Tak Bersalah

Penulis: Abdi Ardiansyah
02 Apr 2020, 20:55 WIB

Andrea Iannone

Berita MotoGP: Pebalap Aprilia Racing, Andrea Iannone, mengaku heran dengan keputusan Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) FIM yang menjatuhkan hukuman, padahal ia dinyatakan tak bersalah.

Andrea Iannone mendapatkan hukuman larangan balap selama 18 bulan dan didiskualifikasi dari MotoGP musim ini. Keputusan ini resmi disampaikan pada Rabu (1/4/2020) sebagai lanjutan kasus dugaan penggunaan doping.

Rider berjuluk The Maniac ini terjerat kasus tersebut saat FIM mengumumkan pada 17 Desember 2019 lalu, yang menyatakan sampel urin Iannone yang diambil di Sepang, Malaysia, 3 November 2019, mengandung steroid yang ada dalam daftar substansi terlarang versi Agen Anti-Doping Dunia (WADA).

Setelah itu melakukan tes sampel urin kedua, dinyatakan masih mengandung substansi yang sama meskipun jumlahnya lebih sedikit.

Drostanolone dikenal biasa dipakai untuk menambah massa otot seseorang, dan fakta ini berkebalikan dengan situasi Iannone, yang justru tengah diminta Aprilia menurunkan berat badan agar bisa menyesuaikan diri dengan karakter motor RS-GP.

Iannone dan tim pengacaranya beserta Aprilia yakin bahwa substansi tersebut berasal dari kontaminasi makanan selama rider Italia menjalani tur balapan MotoGP Asia.

Segala upaya pun terus dilakukan, salah satunya adalah tes rambut yang dinilai lebih akurat dalam membuktikan substansi apa saja yang dikonsumsi seseorang selama berbulan-bulan sebelumnya. Hasilnya pun negatif, dan bukti ini ia sodorkan dalam sidang CDI pada 4 Februari 2020 lalu di Swiss.

CDI sendiri menganggap bukti hasil tes rambut Iannone tersebut sah, namun menurut kode etik WADA, hasil tes urin yang positif tetap menyatakan Iannone bersalah atas penggunaan doping, tapi ia bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan dari 4 tahun yang sempat jadi ancaman di awal, yakni 18 bulan.

Hukuman 18 bulan yang diterima The Maniac ini dihitung mulai 17 Desember 2019 sampai 16 Juni 2021 mendatang. Selain itu, Iannone juga didiskualifikasi dari MotoGP Sepang, Malaysia 1-3 November 2019 dan MotoGP Valencia, Spanyol, 15-17 November 2019, yang berarti hasil balapnya dari kedua kelas tersebut dihapus.

Iannone bertekad tak akan menyerah memperjuangkan status tak bersalahnya, dan bertekad membebaskan dirinya dari hukuman apa pun. Ia akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss dalam 21 hari terhitung sejak pengumuman CDI tersebut.

Melalui Akun Instagramnya, rider Aprilia ini pun mengungkapkan seluruh perasaannya saat ini yang tengah campur aduk.

Artikel Tag: Andrea Iannone, aprilia, motogp 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru