Kanal

Ajang MotoGP Indonesia Positif Dongkrak Calon Rider Lokal

Penulis: Robin
22 Mei 2015, 14:13 WIB

Ajang MotoGP Indonesia Positif Dongkrak Calon Rider Lokal

Saat ini, Yamaha Indonesia tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut perlombaan MotoGP yang akan diadakan di Indonesia. Persiapan telah dilakukan meski event tersebut baru digelar 2017 mendatang.

Pada hari Rabu, 20 Mei 2015 lalu, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berkunjung ke Jakarta. Ia membahas kemungkinan akan diadakannya perlombaan MotoGP di Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahyha, Ketua Umum PP IMI Nanan Soekarna, dan Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto. Rencana yang Comelo paparkan saat pertemuan sangat disambut baik oleh Mentri Arief. Mendengar bahwa pertemuan tersebut membahas tentang perlombaan MotoGP, GM After Sales and Motorsport dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M. Abidin, menanggapi hal tersebut dengan positif.


"Kami sangat menyambut baik kalau itu memang terlaksana. Penggemar MotoGP di Indonesia sangat banyak dan sangat rindu event MotoGP digelar di negara sendiri. Kalau balapan di Sepang saja, lebih dari 50% penontonnya orang Indonesia. Mewakili pecinta MotoGP di Indonesia, kami berharap ini benar-benar terlaksana," ujar Abidin.


Ketika perlombaan motorGP di Sepang silam, sirkuit Sepang dipenuhi banyak penonton yang mayoritasnya adalah warga Indonesia sendiri. Selain itu, apabila event ini benar-benar terlaksana akan berdampak baik terhadap rider Indonesia yang berpotensi untuk mengikuti perlombaan tersebut.


"Ini peluang bagi pembalap Indonesia untuk menuju jenjang yang lebih tinggi. Mimpi setiap pembalap tentu bisa menorehkan prestasi di jenjang yang paling tinggi, yaitu MotoGP.Ini akan berpengaruh ke motivasi mereka dalam berlatih dan meningkatkan skill," tambah Abidin.


Untuk Saat ini Yamaha Indonesia tengah mepersiapkan pembalap-pembalap muda mereka seperti Sigit PD, Imanuel Pratna, dan Galang Hendra. Terlepas dari rencana event MotoGP yang akan diadakan di Indonesia, Yamaha memiliki target untuk pembalap muda agar mereka bisa mengaspal di ajang MotoGP dunia tahun 2018 mendatang.


"Selama dua tahun terakhir mereka kami gembleng terus. Kami sediakan latihan di dalam dan luar negeri dengan instruktur mantan-mantan pembalap MotoGP. Yang lalu-lalu main langsung kirim ke arena yang lebih tinggi, ya wajar kalau tidak memuaskan," tutur Abidin.


Tak hanya calon-calon rider saja yang harus dipersiapkan untuk ajang MotoGP, para kru dan teknisi lapangan pun turut dilatih agar lebih cepat mengatasi kerusakan motor pembalap. Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika Yamaha mengirimkan hanya rider saja ke ajang perlombaan, akibatnya rider mengalami penurunan mental karena ia merasa sendiri ketika berlaga. Rencananya 2018 mendatang semua kru dan rider akan dikirim ketika berlomba.


"Tahun 2018 mereka ke MotoGP. Bukan cuma rider, tapi termasuk teknisi dan manajer. Pengalaman kami dengan Doni Tata, kami cuma mengirim pebalap. Itu ada faktor psikologis yang menimbulkan pressure tersendiri karena dia merasa sendiri, bahasa berbeda. Kalau turun dengan tim ceritanya akan berbeda. Jadinya bisa konsentrasi ke balapan," ujar Abidin.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru