Berita Tinju: McGregor Dituduh Rasis, Mayweather Keluarkan Ujaran Homophobic

Ligaolahraga – Berita Tinju: Floyd Mayweather menyerang Conor McGregor dengan hujatan homophobic dan menuduh petarung UFC itu bersikap rasis di putaran terakhir tur promosi mereka pekan lalu yang berubah menjadi perang kata-kata kotor.

Juara kelas ringan UFC sekali lagi dipaksa mempertahankan dirinya atas tuduhan rasisme saat Mayweather menyudutkan dirinya dalam konferensi pers panas di depan 10 ribu fans di Wembley Arena, Jumat pekan lalu. Sebelumnya, keduanya menyambangi kota Los Angeles, Toronto dan Brooklyn.

“Rasime masih ada. “Ini soal memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Untuk mendapatkan respek, Anda harus memberikan respek,” kata Mayweather, yang kemudian menyebut McGregor dengan sebutan ‘faggot’ di atas panggung. ‘Faggot’ adalah celaan yang mengacu pada kelainan orientasi seksual.

Selanjutnya, Mayweather berkata. “Dia sangat tidak menghormati perempuan berkulit hitam. Dia menyebut kalangan kulit hitam sebagai ‘monyet’. Kemudian dia membicarakan ibu dan anak perempuan saya dengan nada tidak hormat.”

Klaim rasisme terhadap McGregor ini pertama kali diutarakan di pembukaan dua putaran pertama dari tur empat hari di Amerika Utara dan Eropa guna memberi publisitas atas pertarungan mereka pada 26 Agustus mendatang. McGregor pun berkata kepada Mayweather “menarilah untukku, nak” dengan nada rasis.

Di New York, McGregor memantik isu itu, mengatakan kalau dirinya “separuh hitam dari pusar ke bawah”, sebelum menyebut kalangan kulit hitam dengan “monyet-monyet yang menari” ketika membahas film Rocky III dalam sebuah acara bincang-bincang,

McGregor yang memprediksi dirinya akan menang dalam empat ronde meski sebelumnya tak pernah punya pengalaman bertinju profesional, secara tegas membantah bersikap rasis.

“Anda bisa dibodohi (oleh Mayweather) jika Anda ingin dibodohi olehnya. Anda mengenal karakter dan sejarah orang itu. Dia berusaha membujuk orang demi keuntungannya sendiri dan itu tindakan murahan,” kata McGregor.

Katanya lagi, dia berusaha menyampaikan sesuatu dengan caranya sendiri. “Jika dia merasa itu bentuk tak hormat, maka dia orang idiot. Itu cara yang kotor. Saya rasa (tuduhan) itu menggelikan,” kata petarung beladiri capuran asal Irlandia itu.

Didukung oleh suporternya yang terus bersemangat meski penundaan selama hampir dua jam, McGregor menyindir lawannya yang berusia 40 tahun, dengan mengejek usia, penampilan dan tagihan pajak Mayweather yang baru-baru ini mengemuka.

McGregor berkisah empat tahun lalu dirinya bertarung di depan hanya 400 orang di sebuah gelanggang kecil di London, seraya menambahkan “ini pertama kalinya saya berada di atas ring tnju dan dalam enam pekan saya akan menguasai dunia tinju.”

Mayweather dicemooh begitu mengambil alih mikrofon dan harus menghadapi celaan dari para pendukung pro-Mcgregor sepanjang penampilannya.

“Tur ini menjadi perang kata-kata yang orang-orang berikan skor dan saya tidak mengira hasilnya akan berbeda-beda,” kata McGregor. “Jika kita memang harus memberikan skor, ayolah kita lakukan itu – saya mengalahkannya dalam semua empat ronde tersebut.”

Meskipun uang yang dihasilkan pertarungan di Las Vegas nanti –digelar di kelas menengah yunior – diprediksi melampaui rekor sebelumnya saat Mayweather mengalahkan Manny Pacquiao, kredibilitasnya dipertanyakan.

McGregor, yang berusia 29 tahun pada Jumat lalu, terbilang seorang pemula dalam dunia tinju dan menghadapi lawan yang disebut-sebut sebagai petinju terbaik generasinya.

“Setiap petarung MMA ingin bertarung menghadapi petinju. Pertarungan seperti ini hanya bisa terjadi sekali seumur hidup,” kata Mayweather. “Ini even yang amat sangat besar. Diperlukan lebih dari diri saya sendiri untuk mewujudkan duel ini, namun untuk mewujudkan pertarungan sedahsyat ini, saya harus terlibat.”

Artikel Tag: floyd mayweather, Conor McGregor, Tinju, UFC, MMA