Usai Kemenangan US Open, Carlos Alcaraz Mengaku Tertekan Di Turnamen Ini
Berita Tenis: Carlos Alcaraz mengalahkan Casper Ruud dengan empat set dalam waktu 3 jam 20 menit di Stadion Arthur Ashe demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open musim 2022.
Namun, petenis berkebangsaan Spanyol tidak mengawali musim hard-court di Amerika Utara dengan hasil-hasil terbaik. Di Canadian Open, Montreal ia secara mengejutkan tersingkir dari babak pertama melawan petenis AS, Tommy Paul. Ia lalu memenangkan dua pertandingan pertama di Cincinnati melawan Mackenzie McDonald dan Marin Cilic, sebelum langahnya terhenti di perempatfinal melawan Cameron Norrie.
Dalam konferensi pers, pelatih petenis berkebangsaan Spanyol sekaligus mantan petenis, Juan Carlos Ferrero menyatakan bahwa setelah Cincinnati Open, tampaknya petenis berusia 19 tahun terlalu banyak mengkhawatirkan tentang angka dan tidak menikmati tenis.
“Salah satu hal yang saya katakan kepadanya setelah Cincinnati adalah bahwa ia mungkin sedikit kehilangan kesenangannya di lapangan, mungkin ia mengkhawatirkan tentang angka dan turnamen, bukan permainannya,” ungkap Carlo Ferrero.
Merefleksi pernyataan sang pelatih, petenis peringkat 1 dunia yang baru mengakui bahwa ia merasa tertekan ketika bermain di Montreal dan Cincinnati. Ia juga menyatakan bahwa level terbaiknya muncul kapanpun ia tersenyum dan bersenang-senang.
“Seperti yang Juan Carlos katakan, di Montreal dan Cincinnati saya sedikit kehilangan kesenangan saya. Seperti yang anda katakan, saya merasa tertekan,” aku Alcaraz.
“Saya tidak bisa tersenyum di lapangan yang saya lakukan di setiap pertandingan, di setiap turnamen. Saya datang ke sini hanya untuk menikmatinya. Untuk tersenyum di lapangan, menikmati bermain tenis. Saya sangat senang bermain tenis, tentunya. Saya bisa katakan, jika saya tersenyum, jika saya bersenang-senang di lapangan, saya melihat level permainan terbaik saya.”
Untuk kali ketiga secara beruntun, juara US Open nomor tunggal putra bukan berasal dari anggota Tiga Besar (Dominic Thiem musim 2020, Daniil Medvedev musim 2021, dan Alcaraz musim 2022). Dengan memenangkan US Open pada usia 19 tahun 4 bulan 6 hari, ia menjadi petenis termuda yang memenangkan gelar Grand Slam sejak rekan senegaranya, Rafael Nadal yang memenangkan French Open musim 2005, dua hari sebelum ia berusia 19 tahun.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/usai-kemenangan-us-open-carlos-alcaraz-mengaku-tertekan-di-turnamen-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini