Usai Kekalahan US Open, Frances Tiafoe Janjikan Hal Ini

Berita Tenis: Frances Tiafoe yang emosional berjanji bahwa suatu hari nanti ia akan mengangkat trofi US Open setelah kisah dongengnya berakhir dengan kekalahan dari Carlos Alcaraz di semifinal.

Kisah menarik dan perjalanan sensasional petenis tuan rumah di US Open musim 2022, termasuk kemenangan babak keempat atas Rafael Nadal, membuatnya menjadi buah bibir di Grand Slam tersebut.

“Saya mengerahkan semua hal yang saya miliki dalam dua pekan terakhir,” ungkap petenis tuan rumah. “Saya datang ke sini dengan keinginan memenangkan US Open dan saya merasa saya telah mengecewakan anda semua. Kekalahan ini benar-benar menyakitkan. Carlos terlalu tangguh.”

“Saya akan kembali dan saya akan memenangkannya suatu hari nanti.”

Terlepas dari kekecewaan akan kekalahan tersebut, petenis tuan rumah akan berjalan keluar dari Flushing Meadows, New York dengan kepercayaan diri baru.

“Saya telah membuktikan bahwa saya bisa bertanding melawan petenis terbaik dan saya mampu memenangkan Grand Slam,” ujar Tiafoe.

Petenis berusia 24 tahun telah membawa ekspektasi cukup tinggi di sepanjang kariernya, memenangkan gelar satu-satunya sampai saat ini di Delray Beach musim 2018 sebelum secara mengejutkan lolos ke perempatfinal Australian Open satu musim setelah itu.

Setelah itu, petenis tuan rumah melalui jalan terjal untuk beberapa waktu, tetapi ia bangkit kembali dengan melenggang ke babak keempat US Open musim 2020 yang menjadi pencapaian terbaiknya di Grand Slam sebelum Grand Slam di New York musim ini.

“Di sepanjang karier saya sampai saat ini, saya cukup sporadis. Bermain dengan baik, lalu sedikit menurun selama beberapa waktu,” lanjut Tiafoe.

“Saya pastinya jatuh cinta dengan prosesnya dan lebih banyak melakoni sesi latihan. Saya berlatih dengan lebih cerdas.”

Dengan perjalanan ke semifinal di New York, petenis berusia 24 tahun menorehkan sejumlah pencapaian. Ia terpaut dua kemenangan lagi demi mematahkan penantian panjang selama 19 musim untuk melihat petenis putra AS memenangkan Grand Slam tersebut. Ia juga menjadi petenis tuan rumah berkulit hitam pertama yang lolos ke semifinal US Open sejak Arthur Ashe musim 1972.

Bahkan mantan ibu negara AS, Michelle Obama berada di antara penonton yang menyaksikan laga epik lima set melawan Alcaraz. Ketika ia pertama kali menyadari kehadiran salah satu sosok kenamaan tersebut, sang petenis begitu takjub sehingga ia tidak mengembalikan servis dengan begitu baik.

“Melihatnya di sana cukup gila. Kita semua tahu bagaimana arti kehadirannya,” seru Tiafoe. “Saya pernah melihatnya sebelumnya, tetapi saat ini situasinya berbeda. Ia melihat saya dan ia tampak senang melihat saya. Sungguh malam yang luar biasa.”

Semifinal US Open musim ini memperlihatkan masa depan dunia tenis dengan muka-muka segar seperti Tiafoe, Alcaraz, Jannik Sinner, dan Casper Ruud siap untuk keluar dari bayang-bayang Tiga Besar.

“Tentu saya ingin menang di pertandingan kali ini. Tetapi saya pikir kali ini tenis menang,” tukas Tiafoe.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Frances Tiafoe, Carlos Alcaraz