Toni Nadal Tak Pernah Izinkan Rafael Nadal Lakukan Ini

Berita Tenis: Toni Nadal memperkenalkan keponakannya, Rafael Nadal terhadap tenis ketika Rafa berusia tiga atau empat tahun, mengajarinya bagaimana bermain tenis, dan selalu mengeluarkan hal terbaik dalam dirinya.

Setelah setiap kesuksesan, Toni akan memperlihatkan daftar juara-juara sebelumnya dari turnamen tersebut, menjelaskan kepada Rafa bahwa banyak dari mereka yang sudah tidak berkiprah di dunia tenis karena mereka tidak berlatih cukup keras.

Memberikan 120 persen dari kemampuannya setiap kali berada di atas lapangan, Rafa memasuki dunia tenis profesional pada usia 15 tahun dan bergerak menuju peringkat 200 besar pada akhir musim 2003.

Pada musim 2004, Nadal sukses menundukkan petenis peringkat 1 dunia, Roger Federer di Miami dan mengklaim gelar turnamen ATP pertama dalam kariernya di Sopot sebelum mempersiapkan diri untuk mengklaim gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di French Open musim 2005.

Setelah itu, Rafa menuliskan banyak sejarah dan menjadi salah satu petenis terbaik dunia dengan mengantongi 19 gelar Grand Slam dan 35 gelar turnamen Masters 1000.

Nadal belum pernah melempar raket meski telah menghabiskan kurang lebih tiga dekade di lapangan tenis. Ia belajar bagaimana mengalihkan rasa frustasi dan mengubahnya menjadi kekuatan.

“Rafa pada akhirnya terbiasa dengan filosofi tenis saya. Ketika ia masih anak-anak dan kami berlatih, hal pertama yang saya minta kepadanya adalah untuk tersenyum dan memiliki perilaku positif. Ia tidak pernah melemparkan raket karena hal tersebut akan membiarkan rasa frustasi menguasai dirinya. Saya terganggu dengan keluhan dan frustasi, mempertimbangkan hal itu dimulai dari penilaian diri yang terlalu tinggi, keyakinan bahwa anda tidak bisa gagal. Saya melakukan yang terbaik untuk memperbaiki hal itu dalam dirinya,” jelas Toni.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal