Tersingkir Dari Melbourne Buat Stefanos Tsitsipas Frustasi, Tetapi Tidak Patah Hati

Berita Tenis: Petenis muda Yunani, Stefanos Tsitsipas bersikeras bahwa tidak ada apapun yang bisa ia lakukan dengan permainannya setelah kalah dari petenis unggulan ke-32, Milos Raonic di Australian Open musim ini.

Semifinalis di Melbourne musim lalu, Tsitsipas berjuang keras demi menjinakkan petenis yang tampil dengan servis cepatnya, Raonic yang menang dengan tiga set langsung. Di sepanjang pertandingan, petenis unggulan keenam, Tsitsipas tidak mampu menciptakan break point. Ia juga hanya menghasilkan 23 winner, jumlah yang lebih sedikit daripada Raonic yang menciptakan 55 winner.

“Pertandingannya cukup menyulitkan,” komentar Tsitsipas tentang bertanding melawan petenis peringkat 35 dunia asal Kanada, Raonic.

“Ia memainkan forehand dari semua penjuru lapangan dan anda tidak benar-benar tahu harus berdiri di mana, karena ia begitu cepat, lalu membalikkan badan, dan menembakkan semua forehand itu.”

“Servisnya luar biasa, salah satu servis terbaik di turnamen. Sementara saya merasa sedikit bodoh ketika mengembalikan servisnya. Saya merasa saya cukup lambat. Antisipasi saya tidak ada di sana.”

Tsitsipas mendeskripsikan servis Raonic seperti ‘mendapatkan pukulan tepat di wajah dengan satu pukulan’. Menurut data dari Infosys, servis pertama Raonic lebih cepat 14 km/jam (223 km/jam) daripada Tsitsipas (209 km/jam). Sementara servis kedua Raonic 25 km/jam (178 km/jam) lebih cepat.

Digadang-gadang sebagai salah satu petenis yang bisa mengklaim gelar Grand Slam pertama pada musim 2020, hasil Tsitsipas di Grand Slam dalam 12 bulan terakhir naik turun. Setelah tampil menggebrak di Melbourne musim lalu, ia hanya lolos ke babak keempat di satu Grand Slam setelah kalah di babak pertama Wimbledon dan US Open.

Mencari alasan atas kekalahan teranyarnya, Tsitsipas menyangkal spekulasi bahwa ia mengalami masalah fisik saat ini.

“Saya merasa baik-baik saja. Kondisi fisik saya cukup baik. Saya tidak mengalami apapun yang mengganggu saya,” aku Tsitsipas.

Terlepas dari ekspektasi tinggi pada pundaknya, petenis berusia 21 tahun, Tsitsipas bersikeras bahwa kekalahan kali ini tidak membuatnya lebih patah hati dibandingkan musim lalu.

“Saya belajar untuk mengatasinya. Musim lalu, saya mungkin tidak mampu mengatasinya. Saya merasa patah hati setelah kalah di semifinal (musim lalu),” tukas Tsitsipas. “Musim ini berbeda. Saya hanya akan terus melangkah. Saya tidak tahu. Kami akan memenangkannya musim depan.”

Tsitsipas merupakan petenis ketiga dari petenis unggulan 10 besar yang tersingkir dari Melbourne pekan ini.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Stefanos Tsitsipas, Milos Raonic