Tengah Berada Di Puncak Karier, Wozniacki Malah Divonis Penyakit Ini

Penulis: Dian Megane
Sabtu 02 Jan 2021, 11:35 WIB
Caroline Wozniacki akhiri karier profesional di Australian Open 2020

Caroline Wozniacki usai tampil di Australian Open 2020

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Dalam wawancara dengan Bild am Sonntag, Caroline Wozniacki membeberkan tentang radang sendi cukup kronis yang telah mengubah kehidupannya.

Mantan petenis peringkat 1 dunia memutuskan untuk mengakhiri karier profesionalnya di dunia tenis ketika masih menginjak usia 29 tahun usai melakoni Australian Open musim 2020.

Mantan petenis berkebangsaan Denmark didiagnosa dengan radang sendi pada musim semi 2018 saat kariernya tengah berada di puncak dan sejak saat itu, ia harus berjuang mengatasi penyakit tersebut. Sebelum mendapatkan diagnosa tersebut, ia berhasil memenangkan gelar Grand Slam pertama sekaligus satu-satunya dalam kariernya di Australian Open.

“Saya tengah berada dalam puncak karier saya pada musim 2018 ketika saya didiagnosa menderita penyakit itu. Saya baru memenangkan gelar Australian Open pada musim itu. Musim 2018 seharusnya menjadi musim keemasan saya, tetapi performa saya di US Open membuat saya merasakan rasa sakit pada sendi, kelelahan yang konstan, dan gejala lain yang tidak bisa saya jelaskan,” papar Wozniacki.

“Saya kalah di pertandingan yang seharusnya bisa saya menangkan dengan mudah. Itu sangat menyulitkan. Saya tidak bisa mengangkat lengan saya, pundak, siku, tangan, bahkan kaki. Bahkan hanya untuk menyisir rambut saya maupun bangun dari tempat tidur rasanya sangat menyulitkan.”

“Satu hari saya bangun dengan rasa sakit yang sangat parah sehingga suami saya harus membantu saya bangun dari tempat tidur. Saya sederhananya tidak bisa menggerakkan tubuh saya. Saya langsung menemui ahli medis dan itu awal dari penyakit saya.”

Petenis yang mengalahkan Simona Halep demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya menyatakan bahwa ia mendapatkan banyak dukungan dari keluarganya untuk melawan penyakit tersebut.

“Suami dan keluarga saya telah begitu mendukung, tetapi hal itu juga tidak selalu mudah bagi mereka, terutama sebelum saya mendapatkan diagnosa yang tepat, semuanya seperti rollercoaster, baik secara mental maupun fisik.”

Mantan petenis peringkat 1 dunia terus berlatih demi menjaga dirinya tetap bugar, meski ia telah bermain tenis sebanyak dua kali sejak ia pensiun pada Januari 2020.

“Saya masih berlatih kebugaran kira-kira empat kali dalam satu pekan. Saya senang berjalan atau berlari. Saya belum bermain tenis sebanyak sebelumnya. Saya mungkin bermain dua kali sejak saya pensiun pada Januari lalu,” tutur Wozniacki.

“Saya merekomendasikan semua orang untuk berolahraga demi kesehatan mereka, makan sesehat mungkin, tidur dengan cukup, berolahraga di pusat kebugaran, atau yoga. Berolahraga membantu saya mendengarkan tubuh saya dan menciptakan hubungan dengannya.”

Runner up di Grand Slam New York musim 2014 juga membicarakan tentang masa depan dan rencananya menjadi seorang ibu.

“Saya tahu rasa sakit ini akan menemani saya di sepanjang hidup saya. Saya telah melakukan banyak pencarian tentang penyakit ini dan rheumautologist saya telah mengembangkan rencana jangka panjang. Saya menantikan masa depan saya. Saya juga ingin menjadi seorang ibu. Itu mimpi saya,” tukas Wozniacki.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Caroline Wozniacki

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/tengah-berada-di-puncak-karier-wozniacki-malah-divonis-penyakit-ini
1002  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini