Stefanos Tsitsipas Ekspresikan Semua Perasaan Usai Musim 2024 Berakhir
Berita Tenis: Musim 2024 petenis berkebangsaan Yunani, Stefanos Tsitsipas tidak bisa dipertimbangkan sebagai musim yang penuh kepuasan dilihat dari berbagai sisi.
Awal musim ini, petenis berkebangsaan Yunani berhasil memenangkan gelar Monte Carlo Open untuk kali ketiga dalam kariernya, memperlihatkan bahwa ia memiliki perasaan yang sangat istimewa dengan turnamen Masters 1000 tersebut, tetapi ia tidak mengambil langkah maju yang diharapkan dari seorang petenis dengan bakat yang ia miliki.
Kebangkitan petenis peringkat 11 dunia tampak telah berhenti, bahkan beberapa langkah mundur telah terlihat dibandingkan dengan apa yang telah ia perlihatkan di awal kariernya. Ia pernah menundukkan Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic beberapa kali setelah memasuki dunia tenis profesional dan tampak ditakdirkan untuk memenangkan beberapa gelar Grand Slam serta menjadi petenis peringkat 1 dunia.
Namun, setelah menelan kekalahan dari Djokovic di final Australian Open musim 2023, petenis berusia 26 tahun memasuki periode krisis yang masih menghantuinya sampai saat ini. Kelemahan dari permainannya belum dipecahkan, pukulan backhandnya sulit efektif, kepercayaan dirinya berada di titik terendah di sepanjang kariernya sampai saat ini dan lawan-lawannya telah menemukan cara untuk membuatnya berada dalam masalah.
Selain itu, kebangkitan petenis muda seperti Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz juga membuat petenis berkebangsaan Yunani semakin jauh dengan targetnya untuk memenangkan gelar Grand Slam. Ia menjadi petenis di level kedua, tidak bisa menjadi protagonis di sejumlah turnamen prestisius selain clay-court favoritnya.
Juara ATP Finals musim 2019 menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 11 dunia dan gagal terkualifikasi untuk melakoni turnamen akhir musim di Turin musim ini. Pada musim ini, ia memenangkan 45 pertandingan dan kalah di 22 pertandingan, tidak pernah memberikan perasaan mampu untuk memenangkan gelar Grand Slamm.
Musim ini juga menandai akhir kerja sama profesional dengan ayahnya, Apostolos sebagai petenis dan menjadi awal kerja sama dengan pelatih aru, Dimitros Chatzinikolaou, yaang mengenal sang petenis dengan sangat baik dan akan memberikan yang terbaik agar sang petenis kembali tampil dengan level tertinggi.
Musim 2025 petenis berkebangsaan Yunani akan dimulai di United Cup, kompetisi beregu campuran di mana ia akan mewakili negaranya.
“Tidak melakoni ATP Finals musim ini adalah pengalaman yang rendah hati, mengajarkan saya nilai dari kegigihan, dan sudut pandang,” tulis Tsitsipas melalui Instagram.
“Saya berusaha untuk hal itu,tetapi saya telah belajar bawa kesempurnaan tidak ada dalam diri saya dan itu tidak masalah. Bahkan jika ada mengharapkannya, hal itu tidak akan datang hanya dengan memikirkannya. Perbedaaan yang sebenarnya terletak pada pelaksanaan dan upaya yang konsisten.”
“Perubahan bukan hal yang buruk. Itu adalah sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan komitmen. Bahkan jika hasilnya tidak segera terlihat. Saya mempercayai bahwa perubahan akan mengantarkan saya ke tempat yang saya inginkan.”
Australian Open musim 2025 akan sangat penting bagi Tsitsipas yang selalu bermain dengan baik di Melbourne. Ia mengalahkan Federer di Melbourne musim 2019 dan lolos ke final pada musim 2023, di mana ia tidak bisa mengatasi rasa tegang dengan baik di final melawan Djokovic.
Artikel Tag: Tenis, Stefanos Tsitsipas
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/stefanos-tsitsipas-ekspresikan-semua-perasaan-usai-musim-2024-berakhir
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini