Simona Halep Akui Terlalu Senang Untuk Tidur

Berita Tenis: Simona Halep mengakui bahwa ia terlalu senang untuk tidur setelah memastikan diri menduduki peringkat 1 dunia dan menyatakan bahwa hal itu berpengaruh terhadap performanya pada hari Minggu (08/10) ketika ia kalah di final China Open.

Petenis berusia 26 tahun asal Rumania, Halep kalah dari petenis berkebangsaan Perancis, Caroline Garcia dengan 6-4, 7-6, satu hari setelah Halep menggantikan Garbine Muguruza sebagai petenis peringkat 1 dunia dengan lolos ke partai final di Beijing.

Naiknya Halep sebagai petenis Rumania pertama ke posisi puncak dunia tenis putri dikonfirmasi pada hari Senin (09/10) ketika daftar peringkat baru dirilis.

Ia menolak untuk membiarkan kekalahannya di final memerusak pekannya dan mengakui ia telah melalui 24 jam yang emosional ketika komunitas tenis memberinya ucapan selamat.

“Saya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Pagi harinya (08/10) saya seperti, saya harus fokus lagi, pergi ke lapangan, dan bertanding, yang tentu saya lakukan,” ungkap Halep.

“Hal itu tentu sangat baik (berada di peringkat 1 dunia). Itu langkah yang sangat baik dan penting. Tetapi tetap saja, dalam diri saya, saya terlalu senang. Saya rasa semuanya sedikit berlebihan dan tubuh saya masih sedikit lelah setelah pertandingan sebelumnya.”

“Walaupun partai final tidak sampai tiga set, saya memang merasa sedikit berlebihan karena rasa senang yang saya rasakan.”

Halep yang mengatakan bahwa tujuan berikutnya adalah gelar Grand Slam perdananya, paham betul bahwa ia sekarang akan menjadi target dari semua petenis putri untuk dikalahkan.

“Seperti halnya saya ketika bertanding melawan petenis peringkat 1 dunia, saya selalu ingin menang,” timpal Halep, menolak untuk bersedih atas kekalahannya dari Garcia. “Hal itu mungkin memberi energi dan kepercayaan diri lebih untuk bermain tanpa rasa takut.”

Artikel Tag: Tenis, China Open, Simona Halep, Caroline Garcia, Garbine Muguruza