Selalu Dibayang-Bayangi Sejarah, Ini Reaksi Novak Djokovic

Berita Tenis: Bagaimana anda menghadapi beban dari ekspektasi? Nikmati saja, menurut petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic yang lolos ke final French Open musim 2023.

Petenis unggulan ketiga terpaut satu kemenangan lagi demi mengantongi gelar Grand Slam ke-23 dalam kariernya usai mengalahkan petenis peringkat 1 dunia, Carlos Alcaraz demi melenggang ke final French Open musim 2023.

“Tekanan selalu ada di atas pundak sayaa, jadi, itu tidak ada bedanya,” ungkap Djokovic yang akan unggul atas Rafael Nadal dalam persaingan mengoleksi gelar Grand Slam dengan menundukkan Casper Ruud di final French Open musim ini.

“Tetapi itu bagian dari olahraga ini, bagian dari hidup saya, semua hal yang saya lakukan. Saya pikir mendapatkan tekanan seperti itu adalah suatu keistimewaan. Tetapi itu juga sumber motivasi. Motivasi luar biasa untuk bermain dengan baik dan sampai ke final.”

“Sebelum turnamen ini, saya mengatakan bahwa tentu bagi saya French Open adalah sebuah Grand Slam dan itu adalah turnamen paling penting di clay-court. Jadi, saya mempersiapkan diri dengan baik sehingga saya bisa berada di posisi ini, sehingga saya bisa siap untuk pertarungan ini dan memenangkan gelar Grand Slam lain.”

“Saya harap saya bisa memainkan permainan terbaik saya di final. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan saat ini adalah saya sangat fokus. Sejarah adalah sesuatu yang selalu membayang-bayangi saya, tetapi saya merasa sangat gembira berada di posisi ini, untuk menorehkan sejarah di olahraga ini, tetapi saya hanya memikirkan tentang memenangkan pertandingan selanjutnya.”

Petenis berkebangsaan Serbia memperlihatkan beberapa permainan terbaik di awal semifinal melawan Alcaraz, tetapi setelah petenis berkebangsaan Spanyol menyamakan kedudukan satu set sama, ia mulai mengalami kram yang menghalangi gerakannya. Petenis berkebangsaan Serbia pun tetap fokus dengan permainannya sendiri demi mengklaim kemenangan yang mulus.

“Saya mengalami hal itu beberapa kali,” ujar Djokovic ketika ditanya tentang komentar Alcaraz yang menyatakan dalam konferensi persnya bahwa pertandingan tersebut berkontribusi terhadap masalah fisiknya.

“Di awal karier, saya cukup kesulitan secara fisik. Saya bisa memahami emosi dan situasi yang mempengaruhi anda, baik secara mental maupun emosional.”

“Berada di salah satu turnamen terbaik di dunia, dan mungkin untuk kali pertama dalam kariernya, ia diharapkan untuk menang. Ia mungkin bukan kuda hitam, mengincar gelarnya, dan berusaha menang melawan petenis yang difavoritkan. Mungkin hal itu berjalan sebaliknya, sehingga mungkin hal itu mempengaruhinya. Seperti yang ia katakan, itu mungkin yang terjadi.”

Djokovic yang harus menanti tiga musim di antara gelar Grand Slam pertama dan keduanya, menambahkan, “Itu bagian dari proses belajar. Itu bagian dari pengalaman. Ia baru berusia 20 tahun. Jadi, ia masih memiliki banyak waktu.”

“Ia telah memperlihatkan kedewasaan yang luar biasa dalam beberapa musim terakhir. Ia baru muncul beberapa musim lalu, memenangkaan gelar pertamanya, dan satu musim kemudian ia memenangkan gelar Grand Slam pertama, lalu menjadi petenis peringkat 1 dunia.”

“Saya sangat salut untuk hal itu dan ia memiliki pelatih yang luar biasa, tim mengagumkan yang mengelilingi dirinya. Kariernya akan sukses jika ia mampu, tentunya, untuk tetap sehat, karena permainannya jelas tidak perlu diragukan.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Novak Djokovic, Carlos Alcaraz