Roger Federer Masih Terlalu Tangguh Bagi Juan Ignacio Londero Di Cincinnati

Berita Tenis: Roger Federer telah memenangkan lebih banyak gelar Western & Southern Open, Cincinnati dibandingkan petenis lain dengan mengoleksi tujuh gelar dan pekan ini, ia mengawali turnamen di Cincinnati dengan baik demi gelar kedelapan di Cincinnati.

Pada pertandingan pertamanya sebagai petenis berusia 38 tahun, baik guyuran hujan maupun lawannya di babak kedua Western & Southern Open, Juan Ignacio Londero, tidak mampu menghentikan laju Federer yang mengklaim kemenangan 6-3, 6-4, termasuk memenangkan 83 persen poin dari servis keduanya pada laga yang bertahan selama 61 menit dan sempat dihentikan selama kurang lebih 1 jam di set kedua setelah hujan menghiasi langit Cincinnati.

“Saya sangat senang. Saya pikir pertandingannya cukup mengecoh dengan penundaan akibat hujan dan semuanya, tetapi saya senang bisa kembali ke lapangan,” seru Federer.

“Pertandingan itu sama sekali berbeda dengan pertandingan di grass-court dan clay-court, jadi ini adalah awal dari musim hard-court yang panjang. Sungguh menyenangkan mengawalinya dengan kemenangan.”

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan pertama Federer setelah menyia-nyiakan dua match point di final Wimbledon musim ini melawan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic. Petenis unggulan ketiga, Federer saat ini mengincar gelar turnamen Masters 1000 ke-29 dalam kariernya.

“Kondisi di sini cukup cepat. Kami tidak banyak melakoni rally-rally panjang. Ia memiliki forehand yang apik. Saya belum pernah bertanding melawannya, jadi cukup sulit untuk membaca permainannya. Saya pikir ia sebenarnya bisa bermain dengan sangat baik di hard-court yang lebih cepat. Ia bergerak dengan baik dan merebut bolanya lebih awal,” komentar Federer tentang Londero.

Demi satu tempat di perempatfinal, Federer akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Stan Wawrinka atau qualifier asal Rusia, Andrey Rublev.

Artikel Tag: Tenis, Western & Southern Open, Roger Federer, Juan Ignacio Londero, Stan Wawrinka, Andrey Rublev