Reaksi Iga Swiatek Usai Kemenangan Tak Nyata Di Indian Wells

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek mengalahkan Maria Sakkari dengan dua set langsung di final BNP Paribas Open, Indian Wells musim 2022 dan membawa pulang gelar kelima dalam kariernya.

Petenis berusia 20 tahun kini menyambar dua gelar turnamen WTA level 1000 pertama pada musim 2022 setelah tiga pekan lalu ia memenangkan gelar Qatar Open di Doha.

Dengan kemenangan atas Sakkari, juara French Open musim 2020 mengantongi 11 kemenangan beruntun dan secara keseluruhan musim ini ia mencatatkan 20-3. Selain itu, kemenangan tersebut mengantarkan petenis berusia 20 tahun untuk menghuni peringkat 2 dunia, menyamai rekan senegaranya, Agnieszka Radwanska sebagai petenis putri Polandia dengan peringkat tertinggi sampai saat ini.

“Saat ini terasa cukup tidak nyata,” aku Swiatek. “Saya harus melihatnya dan saya harus memeriksa peringkatnya oleh saya sendiri. Saat ini begitu tidak nyata untuk mendeskripsikannya. Tetapi tentu ingin mengincar peringkat lebih tinggi, karena saya merasa peringkat 1 dunia telah semakin dekat dan semakin dekat.”

Kini, petenis berkebangsaan Polandia menjadi petenis putri pertama sejak Caroline Wozniacki pada musim 2009 yang memenangkan lima gelar atau lebih sebelum menginjak usia 21 tahun. Sampai saat ini, ia telah memenangkan gelar French Open 2020, Adelaide International 2021, Italian Open 2021, Qatar Open 2022, dan BNP Paribas Open 2022. Ia bergabung dengan petenis peringkat 1 dunia, Ashleigh Barty sebagai petenis putri yang telah memenangkan dua gelar pada musim ini.

Ditanya tentang hal paling penting yang bisa diambil dari pekan penuh kesuksesan di BNP Paribas Open, Swiatek menjawab, “Sulit untuk memilih satu, karena setiap harinya sungguh luar biasa. Yang jelas, saya merasa sedikit lebih stres dalam beberapa hari terakhir karena turnamen ini adalah salah satu turnamen terbesar setelah Grand Slam. Jadi, saya cukup bangga dengan diri saya sendiri.”

“Saya pikir hal terbesar yang akan saya ambil dari dua pekan terakhir adalah mempercayai diri saya sendiri karena tidak mudah mempercayai diri anda sendiri ketika anda seorang perfeksionis dan ketika kompetisi begitu besar. Tetapi saya cukup bangga dengan diri saya sendiri bahwa saya mampu melakukannya.”

Terkait memenangkan dua turnamen secara beruntun untuk kali pertama, Swiatek menambahkan, “Babak-babak pertama lebih goyah dari biasanya, terutama dengan kondisi di sini dan perbedaan yang kami alami, karena Doha begitu lembab. Di awal turnamen ini, saya sebenarnya berbicara kepada pelatih saya tentang bagaimana kondisi di sini dan hanya mendapatkan pengalaman. Saya tidak memperlakukan turnamen ini seperti hal di mana saya benar-benar mampu melakoni semifinal di sini atau memiliki target tinggi.”

“Jadi, saya benar-benar melaluinya selangkah demi selangkah. Saya tidak memberikan terlalu banyak tekanan terhadap diri saya sendiri karena perbedaannya. Pertandingan demi pertandingan, saya merasa hal itu lebih dan lebih memungkinkan dan itu yang terjadi. Saya tidak tahu. Saya hanya seperti membiarkannya mengalir.”

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Iga Swiatek