Prospek Carlos Alcaraz Jadi Petenis Peringkat 1, Ini Pandangan Sang Pelatih
Berita Tenis: Pelatih Carlos Alcaraz berjanji untuk membuat sang petenis tetap rendah hati setelah ia menjadi petenis termuda dalam sejarah yang memenangkan Miami Open nomor tunggal putra.
Juan Carlos Ferrero memuji kebangkitan petenis berusia 18 tahun yang mengalahkan Casper Ruud dengan dua set langsung di final Miami Open akhir pekan lalu. Pencapaian tersebut membuat petenis berkebangsaan Spanyol menjadi petenis termuda ketiga yang memenangkan gelar Masters 1000 dan kini ia telah mencatatkan 16-1 sejak Australian Open.
Melihat kesuksesan petenis berusia 18 tahun di awal musim 2022, setelah ia juga menjadi petenis termuda yang memenangkan gelar turnamen ATP level 500 di Rio de Janeiro, banyak pihak yang memprediksinya menjadi petenis peringkat 1 dunia masa depan.
Meskipun begitu Carlos Ferrero tidak terlalu terbawa suasana ketika menghadapi ekspektasi tersebut. Sebaliknya, ia menggarisbawahi tujuan lain terkait Grand Slam yang masih tersisa pada musim ini. Juara Rio Open musim ini melenggang ke perempatfinal US Open musim lalu.
“Biarkan ia melangkah. Saya pikir semua tujuan dan pikiran kami tentang akan menjadi apa dirinya dan apa yang bisa ia raih, kini sangat sulit untuk mengatakannya. Biarkan ia bermain,” ungkap Carlos Ferrero.
“Saya pikir ia mampu melalui musim yang luar biasa. Berharap di Grand Slam mungkin langkah selanjutnya bagi Carlos adalah menjadi bagian dari akhir pekan kedua.”
“Tetapi tentu, ia harus berlatih dan ia harus tetap fokus karena kini saya pikir sangat mudah untuk tidak fokus. Jadi, tim akan membuat situasi seperti gelembung dan membuatnya tetap tenang di rumah selama beberapa hari ke depan, lalu mulai berlatih seperti biasa.”
Carlos Ferrero pertama kali terhubung dengan Alcaraz dengan menyaksikannya berlatih di JC Ferrero-Equelite Sports Academy ketika sang petenis masih lebih muda. Ia lalu menyaksikan petenis berkebangsaan Spanyol melakoni turnamen Futures ketika berusia 14 tahun di mana ia mengklaim poin ATP pertama. Sejak saat itu, hubungan terjalin antara keduanya. Tidak lama setelah kolaborasi tersebut, Carlos Ferrero merasa bahwa sangat petenis memiliki masa depan cerah.
“Saya ingat ketika ia berlatih bersama beberapa petenis yang peringkatnya lebih tinggi dibandingkan dirinya, ia masih berusia 16 atau 17 tahun, dan ia bisa beradaptasi dengan permainannya untuk mengimbangi petenis lain,” kenang Carlos Ferrero.
“Itu artinya ia memiliki sesuatu dan ia akan terus melatihnya dan terus berlatih setiap hari. Jadi, potensi itu ada dan saya hanya akan membiarkannya mengalir, membiarkannya bermain, dan membuat semua aspek berada di jalur yang tepat.”
Setelah Miami Open, Alcaraz dijadwalkan akan kembali beraksi pekan depan di turnamen Masters 1000, Monte Carlo Open sebagai awal dari musim clay-court di Eropa. Kini ia menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 11 dunia.
Artikel Tag: Tenis, miami open, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/prospek-carlos-alcaraz-jadi-petenis-peringkat-1-ini-pandangan-sang-pelatih
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini