Pengecualian Di Australian Open Bukan Untuk Hal Ini, Klaim Penyelenggara

Berita Tenis: Penyelenggara Australian Open, Tennis Australia menolak mentah-mentah bahwa mereka mencari celah bagi para petenis yang belum divaksin agar bisa berkompetisi di Grand Slam tersebut.

Tennis Australia telah menguraikan independensinya dari otoritas kesehatan dan proses pengecualian medis setelah News Corp memberitakan bahwa petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic yang menolak untuk mengungkapkan status vaksinnya, bisa diberikan pengecualian medis dan menghindari melakukan vaksin dengan dukungan Tennis Australia.

Nama Djokovic disebut untuk bermain di ATP Cup bagi Serbia di Sydney pada awal Januari mendatang tanpa ada berita teranyar tentang status vaksinnya. ATP Cup menjalankan protokol COVID-19 yang sama seperti Grand Slam di Melbourne dan memerlukan vaksin dengan dosis lengkap.

“Aplikasi apapun untuk pengecualian medis harus mengikuti arahan pemerintah yang tegas berdasarkan saran klinikal dari ATAGI (Australian Technical Advisory Group on Immunisation). Itu adalah proses sama yang diterapkan kepada siapapun yang ingin memasuki Australia,” ungkap juru bicara Tennis Australia.

“Tuduhan apapun yang menyatakan bahwa Tennis Australia mencari celah dalam proses itu sama sekali tidak benar. Menentukan pengecualian medis adalah domain ahli medis independen. Kami tidak berada dalam posisi untuk mempengaruhi proses itu.”

“Keselamatan semua orang selalu menjadi prioritas kami ketika kami merencanakan Australian Open musim 2022 dan semua turnamen sebelumnya.”

Pernyataan Tennis Australia muncul setelah muncul reaksi keras publik terhadap ide bahwa pihak penyelenggara akan memiliki kriteria terpisah untuk menentukan pengecualian medis bagi petenis profesional.

Pihak penyelenggara berulang kali menegaskan bahwa syarat yang diperlukan berlaku untuk semua orang.

“Semua petenis, penyokong, dan staf di Australian Open harus sudah divaksin,” tegas juru bicara Tennis Australia.

Lebih jauh lagi, pihak pemerintah Victoria – negara bagian tempat digelarnya Grand Slam tersebut – menyatakan bahwa orang-orang yang menghadiri Grand Slam pertama pada musim 2022 harus sudah sepenuhnya divaksin dan pengecualian yang diberikan untuk kondisi medis yang akut bukan celah bagi petenis yang diistimewakan.

Djokovic ataupun Tennis Australia belum mengkonfirmasi apakah petneis berkebangsaan Serbia akan berkompetisi di Melbourne yang akan dimulai pada 17 Januari.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa setiap orang yang memasuki Australia untuk musim panas tenis harus memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan di seluruh negeri,” tukas juru bicara Tennis Australia.

“Hal itu termasuk bukti vaksin yang tersertifikat atau pengecualian medis valid yang disetujui pihak medis Australia. Hal yang telah diperjelas pihak kesehatan adalah kedatangan internasional yang tidak mengikuti persyaratan harus melakukan karantina selama 14 hari.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, Novak Djokovic