Paula Badosa Pantang Menyerah Demi Sabet Gelar Prestisius Di Indian Wells

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Paula Badosa menjadi pemenang di turnamen WTA level 1000 terakhir pada musim 2021 di BNP Paribas Open, Indian Wells.

Pencapaian bersejarah tersebut petenis unggulan ke-21 petik usai mengandaskan petenis unggulan ke-27, Victoria Azarenka dengan hasil ketat 7-6, 2-6, 7-6 di final BNP Paribas Open.

Pada pertemuan pertama di antara kedua petenis, petenis berkebangsaan Spanyol menghalangi mantan petenis peringkat 1 dunia, Azarenka untuk mengantongi gelar BNP Paribas Open ketiga dalam kariernya. Sebaliknya, petenis berkebangsaan Spanyol yang memenangkan gelar kedua pada musim ini sekaligus dalam kariernya.

Final yang bertahan selama 3 jam 4 menit menjadi final turnamen WTA nomor tunggal terpanjang pada musim 2021. Hasil tersebut menjadi penutup manis untuk salah satu pekan terbaik dalam karier Badosa yang mengalahkan empat petenis peringkat 20 besar secara beruntun dalam perjalanan menuju final di Indian Wells dan kini ia mencatatkan 2-0 di turnamen WTA nomor tunggal.

Petenis unggulan ke-21 mencatatkan 6-0 di Indian Wells sebelum menyabet gelar pada debutnya di turnamen tersebut. Ia mengikuti jejak langkah juara BNP Paribas Open, Bianca Andreescu yang menjadi juara di Indian Wells musim 2019 pada debutnya di turnamen tersebut.

Menariknya, petenis berusia 23 tahun juga menjadi petenis putri Spanyol pertama yang memenangkan gelar BNP Paribas Open. Mantan petenis peringkat 2 dunia asal Spanyol, Conchita Martinez hanya bisa menjadi runner up pada musim 1992 dan 1996. Sementara mantan petenis peringkat 1 dunia asal Spanyol, Arantxa Sanchez Vicario maupun Garbine Muguruza tidak pernah melenggang ke final di Indian Wells.

Dengan kemenangan tersebut, Badosa akan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini. Ia saat ini berada di peringkat 26 dunia, tetapi ketika daftar peringkat baru dirilis, ia diprediksi akan menghuni peringkat 13 dunia.

1000 poin yang ia terima dengan menjuarai BNP Paribas Open juga membuatnya menjadi salah satu pesaing demi satu tempat di WTA Finals, Guadalajara.

Kedua petenis bermain dengan solid setelah petenis berkebangsaan Belarusia, Azarenka mengamankan delapan dari 13 break point yang ia hadapi, sementara Badosa mengamankan 10 dari 17 break point yang ia hadapi.

Secara keseluruhan, Azarenka menghasilkan empat winner lebih banyak dan melakukan delapan unforced error lebih sedikit daripada petenis berkebangsaan Spanyol. Pada akhirnya, pertandingan ditentukan melalui babak tiebreak set penentu.

Di babak tiebreak set penentu, Badosa menyambar keunggulan 4/1 dan dari kedudukan tersebut, ia tidak menghadapi banyak kendala serta menyambar gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini dengan forehand winner.

“Saya pikir itu benar-benar laga sengit,” seru Badosa. “Saya pikir saya harus menaikkan level permainan di setiap set. Di set ketiga, saya pikir saya memainkan permainan terbaik. Itu satu-satunya pilihan jika saya ingin menang. Jadi, saya benar-benar bangga akan hal itu.”

“Hal pertama yang saya pelajari pekan ini adalah tidak ada hal apapun yang mustahil. Jika anda berjuang, berlatih, setelah semua musim, anda bisa mencapai apapun. Itu adalah pesan pertama yang saya lihat bisa terjadi. Dan untuk bermimpi.”

“Saya sangat senang dengan hal yang terjadi. Saya masih sedikit terkejut karena memenangkan turnamen seperti ini, selalu menjadi mimpi saya.”

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Paula Badosa, Victoria Azarenka